SuaraBojonegoro.com – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-75, yang jatuh pada 9 februari, persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bojonegoro gelar puncak hari Pers. Dalam acara puncak ini yang di gelar di Ballroom Adelia resto dan cafe Bojonegoro dengan menghadirkan mitra kerjasama, jajaran Forkopimda Bojonegoro dan peserta lomba esai.
Ririn Wedia selaku Ketua Panitia HPN mengatakan, Naskah yang berhasil masuk ke meja redaksi panitia PWI Bojonegoro sebanyak 200 lebih. Naskah-naskah itu diseleksi ketat. Mulai penerapan ejaan bahasa Indonesia (EBI) hingga konten isi tulisan.
“Setelah melakukan diskusi panjang, maka diputuskan enam orang menjadi juara. Terdiri atas juara 1, juara 2, dan juara 2. Kemudian, juara harapan 1, juara harapan 2, dan juara harapan 3,” kata Wartawan perempuan berkaca mata tersebut
Menurutnya, semua karya yang menang itu sudah melelui seleksi ketat. Sekali lagi selamat kepada para pemenang. Diharapkan mereka bisa menjadi wartawan-wartawan di masa mendatang.
Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bojonegoro, M. Yazid dalam sambutannya menyampaikan, hari ini merupakan puncak hari pers Nasional (HPN) ke-75. Jika sebelumnya telah dilaksanakan bakti sosial dengan mengunjungi keluarga wartawan yang telah meninggal, melakukan tanam pohon disepanjang poros Desa Semanding hingga pada puncak acara sekaligus pengumuman lomba essay.
“Ini merupakan puncak HPN Ke-75 sekaligus pengumuman lomba essay yang tengah digelar lalu,” ungkap Ketua PWI Bojonegoro Sabtu (27/2/2021)
Nantinya, pekan depan sekitar tanggal (4/03/2021) para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia akan melakukan vaksinasi tahap kedua. Sementara, pada hari ini PWI Jawa Timur juga sudah melaksanakan vaksinasi.
“Nantinya 4 Maret para jurnalis yang tergabung dalam PWI akan melangsungkan vaksinasi serentak di Bojonegoro, jurnalis atau wartawan masuk pada vaksinasi tahap kedua bersamaan petugas pelayanan publik lainnya,” imbuhnya.
Ia menambahkan, para jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ini telah terverifikasi oleh Dewan Pers, dan sudah berkompeten dalam bidangnya. Dibuktikan saat melakukan uji kompetensi wartawan (UKW). “Para jurnalis yang tergabung di PWI ini sudah mengetahui kode etik jurnalistik di lapangan,” pungkasnya. (Lis/Red)