Inilah Klarifikasi Manajemen Persibo Terkait Adanya Polemik di Tubuh Persibo

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Adanya polemik terkait soal dinamika dan statusĀ  Persibo (Persatuan Sepak Bola) Bojonegoro yang saat ini ramai menjadi pembahasan di ruang publik baik di Media Sosial maupun yang lainnya, sehingga CEO Persibo, Abdullah Umar menyampaikan klarifikasi agar dipahami oleh masyarakat maupun para suporter Persibo. Minggu (15/4/2020)

Dijelaskan oleh Abdullah Umar, bahwa persibo merupakan organisasi kemasyarakatan dibidang olah raga Sepak Bola untuk dikelola dan dulunya manajemen yang dibentuk mempunyai tugas guna mencabut sanksi dari PSSI selama 5 tahun oleh PSSI, hingga mengelola Persibo untuk prestasi dan kegiatan komoetisi profesional dalam pertandingan sepak Bola.

Simak Vidio Klarifikasi CEO Persibo di : https://drive.google.com/file/d/1ZZJLxb4IDFfcocsGTz4Oufm6ZF7bhguE/view

“Kemudian kita bentuk PT sebagai badan guna bisa mengelola Persibo, dan Persibo bukan milik perorangan atau Pemerintah Kabupaten, namun milik bersama masyarakat sebagai Klub Profesional, dengan pembiayaan murni swasta,” Tutur Abdullah Umar.

Dia juga menjelaskan selama tiga musim Persibo tidak asal asalan, dan tetap dilakukan upaya bagaimana Persibo bisa main dan mengikuti kompetisi profesional, dan Persibo ini tidak dibiayai dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Bojonegoro, namun dari iuran para pengurus serta sponsor dan juga dana pribadi dari Manajemen.

Baca Juga:  Persibo Taklukkan PSG FC 1 - 0 di Kandang Sendiri

“Kami para pengurus ini tidak asal asalan mengelola persibo, karena sampai saat ini kami berjuang keras mempertahankan eksistensi Persibo, kami mengeluarkan biaya tidak sedikit dari para manajemen, dan bukan dari Pemerintah, dan upaya kesungguhan kami juga kami mendatangkan para pemain dari berbagai daerah serta luar negeri agar Persibo bisa tampil maksimal dan membawa nama baik Bojonegoro,” Tegas Pria yang juga Ketua Komisi D DPRD Bojonegoro.

Kemudian wacana yang di tudingkan kepada Manajemen bahwa Persibo merupakan alat Politik, oleh Manajemen juga dielak oleh Abdullah Umar, bahwa tidak benar jika Persibo merupakan alat untuk kepentingan Politik, karena sebelum Abdullah Umar memegang Persibo, dirinya dan juga manajemen lainnya sudah menjadi Pejabat Publik sebagai wakil rakyat atau DPRD Bojonegoro, sehingga Umar mengatakan salah jika ada yang menuding Persibo sebagai alat Politik.

Tanggung jawab Persibo adalah harus menjadi tanggung jawab Bersama bukan tanggung Jawab Manajemen saja, sehingga untuk keberhasilan ini juga harus di dukung semua pihak baik KONI, Pemkab serta masyarakat semua.

Baca Juga:  Pasca Sidak Komisi D, Banyak Temukan Kegiatan Proyek Belum Penuhi Progres

“Kita sudah lakukan komunikasi bahwa Persibo ini harus aman, dan juga harus ikut kompetisi sesuai dengan urutanbya seperti ranah amatir, dan nanti apakah akan diserahkan ke Askab atau yang lainnya, namun harus dilakukan banyak pertimbangan untuk langkah kedepan yang lebih baik,” Tambah Umar.

Pria yang juga Politisi PKB ini juga menyampaikan harus ada kesepakatan yang lebih baik agar Persibo Bojonegoro ini agar bisa mendapatkan pendanaan yang lebih baik atau pembiayaan yang bisa membuat Persibo bisa bertanding di kompetisi liga tiga, karena Pihak Manajemen sudah mendaftarkan kompetisi di liga tiga.

“Kami apresiasi berbagai kritik dan saran ataupun Bully untuk meningkatkan Persibo dalam prestasinya, namun jangan hanya melakukan kritik saja akan tetapi juga membantu bagaimana persibo ini bisa maju dan baik kembali serta mencapai target yang diinginkan,” Pungkas Abdullah Umar. (Sas/Red)