Inilah Dampak Banjir Air Hujan di Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro

Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Derasnya air hujan yang menggenang di dia desa di Kecamatan dander dan air yang juga luapan dari wilayah hutan Milik Perhutani KRPH Sampang di Desa Kunci Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Minggu 29 November 2020 sampai dengan Pukul 18.30 WIB, menyebabkan beberapa dua desa terdampak.

Dari data yang dihimpun media Siber SuaraBojonegoro.com, Adapun dua Desa yang terdampak yaitu Desa Kunci dan Desa Sumberarum kecamatan Dander yang mengalami genangan air di beberapa fasilitas umum diantaranya di Desa Kunci Jalan poros desa sekitar 2 Kilometer tergenang air dengan ketinggian air 20 – 60 centimeter.

Selain itu Jalan provinsi sekitar 200 meter juga tergenang air dengan ketinggian air 20 – 50 centimeter. Adapun Data rumah tergenang sementara sebanyak 22 RT dengan  ketinggian air 10 – 50 centi meter.

Baca Juga:  Ormas PP Datangi Kantor BFI Bojonegoro, Diduga Oknum Pegawai BFI Lakukan Penipuan Konsumen

Begitu juga dengan Sawah yang tergenang swkitar 50 Hejtar dengan usia padi 40 hari, dengan ketinggian air 10 – 30 centimeter.

Untuk dirumah yang tergenang air adalah milik Warsidi (70 ) dan milik  Martilah (65) di RT.15 RT.02 rumah mengalami  dinding dari papan kayu jati jebol tinggi 1meter, dan panjang 1,5 meter

Kemudian di Desa Sumberarum, Jalan poros desa kurang lebih 1,5 Kilometer tergenang air dengan ketinggian air 20 – 70 centimeter, dan Jalan provinsi sekitar 500 meter ketinggian air 20 – 50 centimeter.

Selain itu 4 Mushola juga tergenang air dengan ketinggian air 10 – 30 centimeter. Bangunan Sekolahan SD Sumberarum 1 Bangunan juga tergenang air dengan ketinggian air 20 – 45 centineter.

Baca Juga:  Masyarakat Bojonegoro Diminta Proaktif Periksa DPS

Adapun Data rumah tergenang sementara di Desa Sumberarum ada di 18 RT dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 20 centimeter. Serta tanaman padi usia 40 hari sekitar 100 hektar juga tergenang air.

Tidak ada korban jiwa atas kejadian banjir bandang dari air hujan tersebut, dan pihak BPBD hingga malam tadi masih melakukan pendataan lengkap. (SAS/Red)