SuaraBojonegoro.com – Firstyan Deviena Citra Rahayu, mahasiswi teknik industri Universitas Bojonegoro (Unigoro), terpilih sebagai peserta magang dan studi independen bersertifikat (MSIB). MSIB merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas oleh Kemendiktiristek RI. Mahasiswa sebagai pelamar akan menjalani magang profesi selama satu semester di berbagai perusahaan.
Gadis yang akrab disapa Devi menuturkan, dia menjalani magang di PT Revolusi Citra Edukasi (RevoU) sebagai analis data mulai 6 September hingga 6 Desember 2024. Salah satu alasan tertarik mengikuti MSIB adalah untuk meningkatkan skill sekaligus menambah portofolio di CV. Terlebih Devi juga memiliki passion di bidang bahasa pemrograman atau SQL (Structured Query Language). “Jadi sangat relate dengan apa yang saya pelajari di kampus dan di tempat magang. Karena kantor perusahaannya ada di Jakarta, jadi sistem magangnya WFH (work from home) dari Senin sampai Jumat,” tuturnya, Kamis (31/10/24).
Tidak mudah bagi Devi terpilih sebagai peserta MSIB. Ada banyak tahapan seleksi yang harus dilaluinya. Mulai dari psikotes, menulis motivation letter, dan mengerjakan kuis. Meskipun baru dua bulan menjalani magang, banyak pelajaran berharga yang didapatkannya. Terutama membentuk karakter Devi agar semakin disiplin, menambah relasi, serta ilmu yang tidak didapatkan di perkuliahan. “Kegiatan magang Senin sampai Rabu, kita mendengarkan paparan materi. Kamis dan Jumat khusus mengerjakan kuis. Semuanya kayak dituntut serba cepat dan on time, sedangkan saya terbiasa santai. Nah menjelang berakhirnya MSIB ada proyek besar atau capstone project yang harus dikerjakan secara berkelompok. Rencananya kami akan menganalisis data aset dari Walmart tahun 2013 sampai 2020. Kita akan analisis khusus event di kwartal ketiga. Mengapa grafiknya menurun, apa penyebabnya, dan bagaimana mengatasinya?,” paparnya.
Mahasiswi semester lima asal Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman, ini berharap dapat berpartisipasi dalam program MBKM lainnya. “Saat semester dua saya pernah lolos pertukaran mahasiswa merdeka di Universitas Katolik De La Salle Manado. Tapi gagal berangkat karena belum memenuhi regulasi,” tandas Devi. (din/Red)