Hendak Liputan di Pasar Wisata, 3 Wartawan Dihalangi Oknum Satpam

SuaraBojonegoro.com – Kembali, Kejadian Penghalangan terhadap insan Pers terulang kembali, kali ini kejadiannya saat ketiga wartawan bernama Ciprut Laila dari Media SuaraBojonegoro.com, Arif dari rakyatjelata.com, dan Piping Dian Permadi dari jagatberita.com saat hendak melakukan pengambilan gambar di Pasar Wisata yang baru saja dibangun di Kelurahan Banjarrejo, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Rabu (5/1/22).

Sebelumnya ketiga Jurnalis media Siber ini datang kelokasi pasar dan hendak mengambil gambar untuk dokumentasi berita terkait adanya keluhan pedagang bahwa Bedak yang berada dipasar wisata ini tidak sesuai yang diinginkan pedagang dan ukurannya dianggap kecil.

“Awalnya kami ingin mengambil foto bedak didalam pasar yang sebenarnya dikeluhkan oleh beberapa pedagang saat mereka melakukan liputan dipasar Tradisional Kota Bojonegoro,” Ujar Piping.

Namun saat mereka sampai di pintu pasar wisata ini didatangi oknum satpam yang mengaku dari pihak CV dan melarang mereka untuk melakukan peliputan atau pengambilan gambar.

Baca Juga:  Dewan Kehormatan PWI Diberi Sanksi, Kasus Dana UKW BUMN Selesai

Kemudian wartawan lainnya Arif mengatakan kepada pihak Satpam yang menghadangnya dan mengatakan untuk mengambil gambar, dalam pasar dan kemudian terjadi tanya jawab dan satpam tetap melarang untuk mengambil gambar. “Kami hanya ingin melihat dan meliput kondisi bedak pasar yang sesungguhnya apa benar seperti yang disampaikan beberapa pedagang, namun kami tetap tidak boleh masuk,” Kata Arif.

Kemudian tiba tiba datang lagi satu oknum satpam lainnya dan tetap menghalangi mereka untuk mengambil gambar dan mengurus ketiga wartawan ini untuk meminta ijin terlebih dahulu kepada dinas Pemukiman dan Kawasan Pekerjaan Umum Cipta Karya (DPKPUCK) Pemkab Bojonegoro.

“Kami menjalankan SOp dari awal pembangunan,” Ucap Satpam tersebut.

Baca Juga:  Wartawan TV One Dihalangi Saat Liputan Di RSUD Bojonegoro, Ketua SMSI Katakan Ada Pelanggaran UU Pers

Meskipun ketiga Wartawan ini sudah menunjukkan ID card pers mereka, tetap saja upaya mereka gagal untuk masuk pasar dan melakukan peliputan.

Dari pantauan media siber suarabojonegoro.com yang dilokasi di dalam pasar wisata ada beberapa orang perempuan dan anak kecil, tidak diketahui jelas siapa mereka, entah itu tukang sapu atau siapa, Yang jelas pihak pengamanan tidak mengaku.

Wartawan media ini mencoba menghubungi kepala DPKPUCK, melalui akun Wathsappnya terkait keinginan wartawan untuk melakukan peliputan dan bertanya apakah memang tidak diperbolehkan melakukan liputan didalam pasar Wisata yang baru saja usai dibangun ini,  namun tidak mendapatkan jawaban. (Sas/Red)