Reporter: Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Dampak dari adanya Tanggul Jebol yang rusak akibat gerusan air di kali Ingas, Desa Kedungprimpen, kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, sehingga air yang meluber harus menenggalankan dan merusak tanaman padi yang seharusnya belum saatnya panen.
Sehingga pemilik tanaman padi yang berada disekitar tanggul sekitar 3 hektar harus dipanen paksa karena jika dibiarkan kerusakan akan bertambah.
“Padi banyak yang rusak dan roboh bercampur lumpur, sehingga jika tidak dipanen sekarang maka akan bertambah rusak dan kualitas padinya jelek,” Kata Bambang salah satu warga Kedungprimpen. Senin (24/12/2022).
Adapun kerusakan terparah tanaman padi milik Wagiran warga Pomahan Kecamatan Baureno, karena langsung berdekatan dengan tanggul kali Ingas yang jebol.
Seharusnya panen tanaman padi tersebut masih harus menunggu sepekan lagi, namun karena tidak terpaksa harus dipanen lebih awal mengantisipasi adanya luapan air susulan dan kerusakan yang lebih parah.
“Untuk harga tanaman padi yang rusak ya sangat rendah, bisa juga tidak laku dijual, tapi kaalu harga normal mencapai Rp49 ribu,” Tambah Bambang.
Para petani berharap selain perbaikan tanggul yang harus dilakukan, namun warga petani juga berharap agar pemerintah juga memberikan bantuan bagi para petani yang mengalami kerusakan pada tanaman padinya. (Red/SAS)