Hari Kedua, Webinar UMKM “Survive di Masa Pandemi” dimeriahkan dengan Expo UMKM

 

SuaraBojonegoro.com – Setelah Rabu (16/12) lalu digelar sesi pertama dalam Webinar UMKM “Survive di Masa Pandemi”, hari ini kegiatan dilanjutkan dengan lebih meriah. ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama dengan LSM IDFoS Indonesia menghadirkan beberapa UMKM Bojonegoro untuk ikut dalam expo di Ruang Andrawina, Aston Bojonegoro City Hotel, Kamis (17/12).

Peserta expo merupakan UMKM binaan EMCL yang Rabu lalu sempat berbagi cerita suksesnya melalui acara webinar. Produk yang ditampilkan cukup bervariasi, diantaranya makanan ringan (emping girut, rengginang singkong, kerupuk kelor, ares pisang) hingga baglog jamur, kerajinan anyam, dan produk rajut (tas, tempat tisu, bros).

Tidak mengurangi esensi penting sebagai sarana untuk mengedukasi dan menambah wawasan bagi UMKM di Kabupaten Bojonegoro, acara ini berlangsung dengan menghadirkan sederet narasumber diantaranya adalah Ivan Yanuardi Branch Manager Gojek Bojonegoro, Sarwi Peni Wulandari Direktur PT. Pelatih Indonesia, dan Mintorowati Pemilik Myfelt.

Tak hanya diwarnai dengan berbagai narasumber yang menarik, secara langsung Bupati Bojonegoro, Dr. Hj Anna Muawannah juga turut hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan sekapur sirih dalam kegiatan ini. Turut hadir dalam kegiatan ini secara langsung yakni, Yusnita Liasari Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Anwar Muqtadho dan Wahyu Dono Amburo Spesialis Pratama SKK Migas.

Baca Juga:  Pembangunan BUMDes Mart Gayam Dimulai, Diharapkan Jadi Etalase Produk Masyarakat

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro menyampaikan dirinya selalu menghimbau kepala dinas di Kabupaten Bojonegoro untuk menggunakan mengoptimalisasikan produk-produk lokal dalam kegiatan kedinasan di lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk mendukung kemajuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bojonegoro.

“Optimalisasi dan dukungan kepada UMKM di Bojonegoro ini dapat mengurangi angka pengangguran dengan membuka banyak peluang lapangan pekerjaan,” ungkap Anna. Ia menghimbau agar dukungan kepada UMKM tak hanya dalam bentuk pelatihan produksi dan diversifikasi pangan saja, namun juga pelatihan pemasaran digital.

Himbauan Bupati Bojonegoro ini sejalan dengan materi yang disampaikan oleh Sarwi Peni Wulandari, Direktur PT. Pelatih Indonesia dalam materi di hari Rabu lalu. Coach Wulan, akrab disapa demikian, menyampaikan ketika merintis usaha, pelaku UMKM bisa memanfaatkan banyak platform gratis dalam marketplace.

Baca Juga:  EMCL Bagikan Kontribusi Bagi Masyarakat Bojonegoro Secara Serentak  

External Affairs Manager EMCL, Ichwan Arifin menyampaikan inisiatif baik ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan Bupati Bojonegoro. “Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pihak yang terus mendukung operasi Lapangan Banyu Urip sehingga dapat terus mendukung ketahanan energi nasional,” pungkas Ichwan.

Ichwan menambahkan, program ini merupakan bentuk dukungan EMCL bersama dengan IDFoS Indonesia untuk mendukung UMKM yang ada di Bojonegoro dengan menambah wawasan, kemampuan serta peluang UMKM di Bojonegoro.

EMCL berupaya untuk terus mendukung masyarakat di wilayah operasinya melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) melalui tiga sektor pengembangan yaitu Pengembangan Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan. (Lis/Red)