Kontributor : Sari. W
SuaraBojonegoro.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, menyampaikan, hari ini adalah terakhir penandatanganan calon peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) TK, SD, dan SMP.
Aunur Rofiq Kepala Bidang (Kabid) Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Dinas Pendidikan, mengatakan, Pemkab Bojonegoro telah menyiapkan anggaran untuk 3912 GTT PTT untuk BPJS Kesehatan.
Dia mengatakan, anggaran yang disiapkan Pemkab melalui APBD Bojonegoro tahun ini adalah masing-masing GTT PTT adalah sebesar 3 persen atau Rp56.000. Sementara 2 persennya, atau senilai Rp36.173 diambilkan dari tunjangan.
“Potongan dua persen itu, sudah kesepakatan GTT PTT sendiri karena ingin mendapatkan jaminan sosial,” ujarnya.
Dari data yang masuk sementara pada Kamis (23/5/2019) kemarin, sebanyak 2273 GTT dan PTT telah mengajukan permohonan keikutsertaanya ke BPJS, sedangkan sisanya masih belum.
“Sekarang belum update karena masih tugas luar kota,” tukasnya.
Menurutnya, pencairan insentif kali ini untuk 2 bulan sebelumnya yakni bulan Maret dan April yang cair di bulan Mei. Sementara, jumlah gaji GTT dan PTT yakni GTT K2 dari awalnya Rp1 juta, GTT non K2, Rp600.000, GTT non NUPTK sebesar Rp250.000 setiap bulannya.
“Dari total dan@ untuk BPJS Kesehatan masing-masing GTT PTT adalah sebesar Rp92.002. menurut keterangan BPJs Kesehatan, Mereka dapat kelas 2,” tandasnya.
Nantinya, pembayaran BPJS Kesehatan akan dilakukan secara kolektif oleh Dinas Pendidikan. Sementara tekhnis pemberian BPJS Kesehatan, apakah itu berlaku untuk satu orang tau sekeluarga, secara tekhnis merupakan. ranah BPJS Kesehatan. (Ari/Red)