Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Hama Tikus yang menyerang tanaman bibit padi milik para petani di Desa Ngampal Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, merasakan keresahan yang luar biasa akibat persemaian bibit padi rusak dan bisa berdampak mengalami kematian, sehingga tidak bisa di tanam.
Kejadian kerusakan persemaian bibit padi yang dimakan hama tikus ini sudah berlangsung beberapa hari, sehingga persemaian bibit padi yang baru berusia seminggu ini tidak bisa tumbuh dan petani harus menebar bibit ulang kembali.
Salah satu petani yang persemaian bibit padinya mengalami kerusakan mengatakan bahwa dirinya menabur benih bibit padi ini sejak sepekan lalu, dan tiba tiba benih yang ditabur rusak dan kebanyakan di makan tikus.
“Hampir setiap hari hama tikus ini menyerang sehingga rusak dan benih tanaman padi sudah tidak bisa tumbuh lagi dan harus menebar benih lagi,” Terang salah satu petani warga Desa Ngampal Mamuju, Rabu (18/11/2020).
Selain kerusakan para petani ini sudah dipastikan mengalami kerugian karena harus membeli bibit lagi untuk ditabur, karena sebelumnya rata rata bibit benih yang ditabur sudah tidak bisa tumbuh lagi.
“Banyak petani yang mengalami kerusakan pada persemaian bibit padinya, tidak hanya di wilayah Ngampal, tapi juga wilayah Penganten kecamatan Balen,” Ungkap Mamuju.
Para petani berharap karenan hampir rata rata persemaian bibit padi milik petani rusak akibat hama tikus, sehingga para petani berharap agar pemerintah melalui dinas terkait memberikan solusi terkait untuk membasmi hama tikus ini.
Menurut para petani, bahwa hama tikus di wilayah Desa Ngampal dan sekitarnya seperti wabah dan selalu menyerang tanaman dan juga persemaian bibit padi milik petani, selain kerusakan, petanipun mengalami kerugian yang sangat luar biasa karena harus menebar ulang. (Rum/SAS)