SUARABOJONEGORO.COM – Kecelakaan lalulintas yang melibatkan karyawan dari Januari hingga Juli 2018 tergolong banyak, dengan jumlah total 721 kejadian kecelakaan lalulintas.
Data dari Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Bojonegoro, angka kecelakaan yang melibatkan karyawan tidak ada hanyak banyak. Justru cenderung mengalami kenaikan.
“Kalau dilihat dari data angka kecelakaan, cenderung naik,” kata Kanit Laka Lantas Polres Bojonegoro, Ipda Suiswanto kepada SuaraBojonegoro.com, Kamis (30/8/2018).
Bulan Januari tercatat ada 86 kejadian kecelakaan. Lalu, pada bulan Februari tercatat ada 110 kejadian kecelakaan. Kemudian, pada bulan Maret tercatat ada 91 kejadian kecelakaan.
Sementara pada bulan April terdapat 94 kejadian kecelakaan. Pada bulan Mei tercatat ada 96 kejadian kecelakaan. Kemudian pada bulan Juni tercatat ada 131 kejadian kecelakaan.
“Pada bulan Juli terdapat 110 kejadian kecelakaan yang melibatkan karyawan di Bojonegoro,” ungkap Ipda Suiswanto.
Angka kecelakaan lalulintas yang terjadi di Bojonegoro merupakan pekerjaan rumah bagi Polisi Lalulintas. Meski demikian, semua pihak bertanggung jawab atas kesadaran tertib lalulintas.
“Kecelakaan itu biasanya cenderung berawal dari pelanggaran lalulintas, seperti lampu reting mati, tak pakai helm dan lain sebagainya,” ujarnya.
Ia menambahkan, jika masyarakat khususnya Bojonegoro sadar tertib berlalulintas. Maka, angka kecelakaan bisa diminimalisir. “Sebagai Polantas, kita sering memberi himbauan,” ucapnya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat Bojonegoro untuk tertib lalulintas. Stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk manusia.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bojonegoro, AKP Aristianto BS menyatakan bahwa pihaknya telah memasang spanduk berisi himbauan di beberapa lokasi di rawan kecelakaan dan ramai kendaraan.
“Itu salah satu upaya kami untuk menekan atau meminimalisir angka kecelakaan di Bojonegoro, kami berharap warga Bojonegoro seluruhnya tertib lalulintas,” imbuhnya. (die/yud)
Reporter : Wahyudi
