GTT & PTT Soko – Tuban Adukan Nasib Pada Wakil Rakyatnya

Reporter : Ahmad Fauzi

Tuban, SuaraBojonegoro.com – Upaya untuk mendapatkan penghasilan serta kesejahteraan yang layak para Guru tidak tetap (GTT) Dan Pegawai Tidak Tetap PTT yang mengabdi di Sekolah mulai tingkat SD (Sekolah Dasar) hingga SMP (Sekolah Menengah Pertama) mengadakan kegiatan Diskusi peningkatan mutu pendidikan mulai tingkat dasar hingga menengah dan kesejahteraan Guru dan Tenaga non PNS Kependidikan di kecamatan Soko yang bertempat di kantor Ruang Pertemuan PGRI Soko, Sabtu (1/02/2020).

Dihadapan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tuban, mereka menyampaikan keinginan mereka yang juga sudah mengabdi bertahun tahun lamanya dalam ikut mencerdaskan anak bangsa, agar memperoleh kesejahteraan yang layak dan kejelasan nasib mereka dari Pemerintah.

Mabruri Selaku Ketua Forum GTT Kecamatan Soko  berharap dengan adanya kegiatan diskusi ini untuk mencari jalan keluar terkait Nasib GTT Dan PTT bisa mendapatkan kejelasan dari Pemerintah baik pusat maupun Daerah.

Pria yang juga sehari-hari guru di salah satu SDN di Kecamatan Soko juga menyampaikan kepada para pemangku kebijakan agar para perjuangan GTT dan PTT untuk mendapatkan tunjangan lebih baik, dan bisa terealisasi serta agar juga bisa mendapatkan Jaminan kesehatan.

Baca Juga:  Panwascam Rengel Terima 33 Pendaftar PPD

“Kami nanti bersama rekan -rekan GTT akan mengikuti Rakernas di Jakarta untuk memperjuangkan aspirasi GTT Dan PTT bisa di angkat PNS tanpa melalui Tes,” Ungkap Mabruri.

Sementara perwakilan PGRI Soko  Purwo Subroto juga berharap agar perjuangan rekan-rekan GTT Dan PTT bisa mendapatkan solusi terbaik baik dari segi kesejahteraan mengajar.

“Semoga rekan rekan GTT dan PTT selalu semangat dalam mendidik para siswa-Siswi dan memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik untuk masa depan para generasi calon pemimpin di negara kita Indonesia tercinta,” terang Purwo.

Perwakilan Korwil pendidikan kecamatan Soko Arifin Kabrianto berharap kepada para GTT dan PTT untuk tetap bersemangat untuk Istiqomah mengawal kesejahteraan bersama-sama.

Dijelaskan juga bahwa hingga sampai saat ini data jumlah GTT dan PTT yang ada di kecamatan Soko untuk yang mengajar di SD dan SMP mencapai 137 orang, selain itu untuk data PTT sejumlah 45, sementara GTT usia 30 ketas sejumlah 65 orang.

Baca Juga:  Program Baru Dalam sistem Meningkatkan Kualitas Anak Didik Dalam Program Guru Penggerak

Menanggapi  keluh kesah  para GTT dan PTT di Kecamatan Soko ini,  Wakil Ketua DPRD kabupaten Tuban Andhi Hartanto mengapresiasi langkah para GTT dan PTT yang sampai saat ini masih melaksanakan tugasnya sebagai pendidik dan tenaga kependidikan yang berpuluh-puluh tahun.

Andhi Hartanto yang juga pernah menjabat anggota komisi c pada DPRD kabupaten Tuban periode 2009-2014 juga sering menyampaikan aspirasi ke DPR RI agar para GTT dan PTT bisa mendapatkan kesejahteraan minimal setara Upah minimum Kabupaten masing-masing.

“Mari kita untuk selalu  semangat mengabdi dan mendidik putra putri Bangsa agar terwujud Sumber Daya manusa yang unggul sesuai visi misi Presiden Republik Indonesia,” Jelasnya.

Andhi Hartanto juga mengajak para gtt dan ptt untuk memiliki keahlian lain agar tidak mengandalkan pemasukan untuk keluarganya dan tidaj hanya mengandalkan tunjangan GTT dan PTT. (Fau/Sas)