SuaraBojonegoro.com – Nurul Hayat Bojonegoro sukses menggelar Panen Raya Jagung, program pemberdayaan pertanian pedesaan di Desa Deling Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro.
Panen Raya yang digelar di area Petak 18 Perhutani Bojonegoro diikuti binaan anggota petani Desa Deling, pada (09/06/2022). Hadir dalam acara seremoni Direktur Program Nurul Hayat Surabaya Kholaf Hibatullah, Kepala Cabang Nurul Hayat Bojonegoro Suluh Adi Gunawan, Wakil Bupati Bojonegoro Drs H Budi Irawan, Wakil KSKPH Bojonegoro, Dinas Pertanian, Jajaran pemerintah kecamatan, perangkat Desa, Polsek dan Ramil, serta warga dan tokoh masyarakat setempat.
Kholaf Hibatullah menjelaskan, Nurul Hayat, sebagai lembaga sosial, selama kiprah pemberdayaan memelopori beberapa bidang diantaranya pertanian padi dan peternakan kambing. Hasilnya, banyak petani dan peternak lokal desa yang awalnya bergantung pada pertanian konvensional, mulai menunjukkan perkembangan dengan cara modern, tersistem dan terorganisir sehingga menghasilkan pemberdayaan bernilai kemanfaatan.
“Alhamdulillah banyak petani yang meningkat kesejahteraannya, dan tak kalah penting, juga menyisihkan zakat pertanian dan peternakan untuk diberikan kepada mustahiq di lingkungannya,” ujarnya.
Kerjasama Nurul Hayat dengan Perhutani, dan pemerintah setempat, memanfaatkan lahan 11.5 Ha, menghasilkan kelompok petani jagung di Desa Deling Sekar ini. “Insya Allah hr ini kita panen raya jagung hasil pemberdayaan desa sejahtera Nurul Hayat,” ungkapnya.
Sementara, wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawan menyambut baik program pertanian jagung di wilayah perbukitan ini. Selain memaksimalkan lahan lebih produktif juga meningkatkan kesejahteraan bagi warga setempat. Panen jagung ini, lanjutnya, wujud sinergi yang mumpuni dari lembaga amil zakat dengan pemerintah dan masyarakat, sehingga menghasilkan kemanfaatan bagi warga Bojonegoro.
“Semoga program pemberdayaan yang diinisiasi Nurul Hayat di Bojonegoro bisa terus ditingkatkan dan memberikan kontribusi kemanfaatan bagi warga.
“Kami dari pemerintah siap mendukung kerjasama yang baik harus ditingkatkan, namun tetap menjaga kelestarian alam,” paparnya.
Mangon mengaku senang bisa ikut program pemberdayaan Nurul Hayat ini. Selain mendapat pendampingan, juga memeroleh ilmu pertanian jagung yang hasilnya lebih maksimal.
“Alhamdulillah adanya program Nurul Hayat ini bisa membantu kesejahteraan para petani disini,”ujarnya.
Acara seremoni panen raya jagung dilakukan secara simbolis dengan memetik jagung dilahan, bersama-sama pengurus Nurul Hayat dan santri khidmat, Wakil Bupati Bojonegoro, Perhutani, Dinas Pertanian, Polsek dan Ramil serta petani anggota desa sejahtera, sekaligus pemotongan tumpeng.
Diakhir sesi, para tamu undangan mendapat suguhan ramah tamah nasi jagung, dan aneka olahan camilan seperti marning, brondong, jenang, dari olahan jagung. Melengkapi acara sekaligus foto bersama. (Red/Rul)