SuaraBojonegoro.com – Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Bojonegoro Dr. KH. Tamam Syaifuddin, M.Si memberikan apresiasi tren kepercayaan publik terhadap Polri yang meningkat menurut survei Indikator Politik Indonesia (IPI).
Tamam Syaifuddin menilai sikap tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menimbulkan efek jera di internal kepolisian. “Meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polri tidak lepas dari upaya reformasi dan penegakan hukum yang tidak pandang bulu. Sikap tegas Kapolri menimbulkan efek jera bagi aparatur kepolisian yang melanggar hukum,” kata pria yang juga Pengasuh Ponpes Al Fatimah Bojonegoro kepada wartawan SuaraBojonegoro.com, Kamis (30/3/23).
Ketua FKUB Bojonegoro itu juga mengatakan sikap tegas Kapolri itu juga memberikan kesan ke publik bahwa kini tak ada lagi polisi yang kebal hukum. Selain itu, Polri juga dinilai terus berupaya untuk dekat dengan masyarakat.
“Polisi tidak lagi arogan dan merasa kebal hukum. Masyarakat melihat ada perubahan di mana polisi berusaha lebih dekat dengan masyarakat, komunikatif, dan mengayomi,” tambahnya.
Dengan harapan kepada Polri, Tamam Syaifuddin memberikan catatan terhadap Polri untuk terus berbenah. Dia ingin Polri lebih netral.
“Polisi juga tetap harus tetap berbenah, terutama terkait dengan transparansi dan profesionalisme. Masyarakat berharap polisi lebih civil dan netral, tidak terkooptasi kepentingan politik praktis dan kekuasaan,” pungkasnya.
Disamping itu, FKUB Bojonegoro siap bersinergi berkolaborasi bersama polri khususnya di Bojonegoro dalam mewujudkan kerukunan, ketentraman, lebih-lebih menjelang tahun politik yang suhunya meningkat, ini perlu kewaspadaan kita bersama, saya yakin Polri kedepan akan lebih bagus lagi, pungkas Tamam Syaifuddin mengakhiri wawancara ini. (Rum/Red)