SUARABOJONEGORO.COM – Lima dari sepuluh besar perusahaan di dunia dengan revenue tertinggi adalah perusahaan Migas. Salah satunya, ExxonMobil dan Petrochina yang saat ini beroperasi di Bojonegoro.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo saat membuka Pameran dan Konvensi Indonesian Petroleum Association (IPA) kemarin.
Kendati demikian, investasi pada sektor industri hulu migas di Indonesia masih belum sesuai harapan Pemerintah. Menurut Jokowi, salah satu faktor penyebabnya adalah birokrasi di tanah masih berbelit-belit.
“Investor repot kalau mengurus ijin,” ucapnya.
“Untuk menarik investor, maka regulasi yang berbelit-belit kita cabut, untuk memudahkan para investor untuk investasi,” katanya.
Sementara, Presiden Indonesian Petrolium Association (IPA), Ronal Gunawan mengatakan, investasi industrialisasi Migas semakin membaik.
“Para investor sudah dimudahkan dalam investasi, karena regulasi yang dianggap berbelit-belit sudah dicabut,” ucapnya.
Harga minyak dunia, tambahnya, merangkak naik. Merupakan sinyal baik bagi industrialisasi Migas. “Karena itu, geliat industri Migas harus kompetitif untuk menarik investor,” ujarnya.
Ia mengaku saat ini para investor sudah melirik untuk investasi lebih (Migas) di Indonesia. Pihaknya berharap investasi Migas di Indonesia, terus dapat ditingkatkan.
“Namun, semua itu para investor yang memutuskan,” imbuhnya. (yud).
Reporter : M.E Wahyudi