EMCL Gelar Monitoring Partisipatif di Desa Sarirejo

SuaraBojonegoro.com – Operator Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menggelar monitoring program penguatan kapasitas layanan posyandu dan Pos Gizi Karangwaru bersama dengan IDFos di Desa Sarirejo, Balen pada Jumat (6/3/2020). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung kasus kurang gizi dan stunting pada balita.

Program monitoring dan Pos Gizi ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan, Kader Posyandu, Ketua PKK Desa Sarirejo, Bidan Sarirejo dan Perwakilan EMCL.

Perwakilan dari Dinas Kesehatan, Erni Ernawati menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ExxonMobil Cepu Limited untuk meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat di Desa Sarirejo. Erni berharap, kegiatan ini dapat terus berkelanjutan.

“Banyak ibu yang telah menerapkan ilmu dalam kegiatan penguatan dan pelatihan tentang post defiance, secara keseluruhan ini berdampak baik bagi balita.” Ungkap Erni.

Baca Juga:  SKK Migas Apresiasi Peran Media Dalam Mendorong Kemajuan Industri Hulu Migas

Kegiatan monitoring dilakukan dengan melakukan pra pelatihan, pelatihan positive defiance, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dan kunjungan ke rumah balita serta pos gizi.

Kader Posyandu Desa Sarirejo, Syafaah menyampaikan ada hasil nyata dan manfaat dari kegiatan ini. Ia menyampaikan banyak anak yang bertambah berat badan.

“Memang terasa lelah ketika harus banyak belajar bagaimana memenuhi gizi pada balita. Namun semua terbayar ketika anak-anak mulai bertambah berat badan.” Tutur Syafaah.

Dalam monitoring ini, disampaikan pula perkembangan kegiatan, tantangan pelaksanaan program, dan solusi untuk menyelesaikan hambatan yang terjadi dalam realisasi program penguatan kapasitas posyandu.

Perwakilan EMCL Hasti Asih menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader posyandu yang telah berpartisipasi aktif bersama untuk meningkatkan tingkat kesehatan balita.

Baca Juga:  KAJIAN HUKUM PENYALURAN DANA CSR SKK MIGAS UNTUK PERSIBO BOJONEGORO

“Kegiatan ini merupakan komitmen ExxonMobil Cepu Limited dalam mendukung penguatan dan peningkatan kesehatan di wilayah operasinya. Kami berharap, program ini akan terus berlanjut dan banyak balita terbebas dari kasus stunting.” Ungkap Hasti. (Red/Lis)