SuaraBojonegoro.com – Operator minyak dan gas bumi Lapangan Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) kembali menggelar pengobatan gratis bagi warga di sekitar wilayah operasinya. Kali ini kegiatan berlangsung di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (13/4/2019). Kegiatan yang berkerja sama dengan STIKES ICSADA Bojonegoro ini diikuti ratusan warga Desa setempat. Warga sangat antusias memeriksakan diri kepada petugas kesehatan.
Selain mendapat pemeriksaan kesehatan oleh tim medis, warga juga mendapat penyuluhan kesehatan.
Kepala Desa Mojodelik, Yuntik Rahayu menyambut baik program kesehatan ini. Melalui program ini warga bisa mengetahui banyak hal tentang kesehatan. Terutama tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit.
“Saya mewakili warga, berterima kasih kepada EMCL. Kegiatan pemeriksaan kesehetan ini bukan kali ini saja, sudah berkali-kali,” ujarnya.
Sementara itu Perwakilan EMCL Andi Widianto mengatakan, kegiatan ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Program Aku Sehat ini juga sebagai bentuk komitmen EMCL untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
“Melalui program ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan diharapkan bisa terus meningkat,” ujarnya.
Andi menjelaskan, sejak 2017, EMCL telah melaksanakan 29 kali kegiatan pemeriksaan kesehatan di Desa Mojodelik, Gayam, Bonorejo, dan Brabowan Kecamatan Gayam. Setiap kegiatan rata-rata diikuti oleh lebih dari seratus orang.
Selain pemeriksaan kesehatan, EMCL juga telah mendirikian Pusat Informasi Kesehatan (PIK) di Desa Mojodelik yg dilengkapi dengan mobil layanan kesehatan dan ambulans. Petugas kesehatan di PIK secara rutin mengunjungi warga untuk memastikan budaya hidup sehat warga. Setidaknya 825 keluarga telah menjadi binaan.
“Upaya ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan semua pihak,” tambah Andi.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah mendukung kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyu Urip. Kata dia, minyak yang dihasilkan dari Lapangan migas terbesar di Indonesia itu sepenuhnya dikelola oleh negara.
“Kami adalah kontraktor pemerintah. Hasil minyaknya seluruhnya dikelola oleh Pemerintah untuk dinikmati oleh semua rakyat Indonesia, terutama masyarakat Bojonegoro,” pungkasnya. (Lis/SB)