SuaraBojonegoro.com – ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra pendamping, Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan sosial (Ademos) mengadakan pelatihan yang diperuntukkan bagi tim pelaksana (Timlak) dalam Program pengembangan ekonomi melalui peternakan ayam petelur dan prasarana infrastruktur di dua desa di Bojonegoro.
Dilaksanakan di Balai Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (12/7/2023), kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Camat Gayam Qomari, Kepala Desa Gayam Winto, perwakilan EMCL Slamet Rijadi, tim LSM Ademos selalu pendamping program dan diikuti oleh jajaran Pemerintahan Desa/Kecamatan Gayam dan Desa Sukoharjo Kecamatan Kalitidu serta tim pelaksana pembangunan dari kedua desa tersebut.
Peserta pelatihan diberikan materi perihal model pembangunan partisipatif, pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs), teknis perencanaan, pelaksanaan, dan tata cara administrasi laporan yang disampaikan oleh Sekretaris Ademos A Shodiqurrosyad, Khoirul Anam selaku tim teknis Ademos dan Yani Sandi Dharma Konsultan Teknik EMCL.
Perwakilan EMCL Slamet Rijadi memberikan pesan bahwa dengan pelatihan ini besar harapannya dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) tim pelaksana pembangunan desa, sehingga dapat melaksanakan Program pengembangan ekonomi melalui peternakan ayam petelur dan prasarana infrastruktur secara baik, kualitas, timeline pengerjaan, maupun administrasi.
“Program diharapkan cepat terlaksana dan secara anggaran bisa diefisienkan, tapi hasil dapat dirasakan manfaatnya. Sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi,” tutur Slamet
Selaras dengan harapan Kades Gayam Winto, “pelatihan ini sebagai bentuk peningkatan kapasitas individu yang bertugas timlak program dan sebagai pengetahuan terbarukan bagi mereka”.
Slamet menegaskan, program pengembangan ekonomi melalui peternakan ayam petelur dan prasarana infrastruktur sebagai bentuk atensi dan kontribusi EMCl dalam mendukung pembangunan dan peningkatan ekonomi diwilayah operasi.
Sekretaris Camat Gayam, Qomari memberikan sambutan dan ucapan terima kasih kepada EMCL dan Ademos yang memberikan kontribusinya dalam pembangunan diwilayah operasi migas. baik pembangunan yang bersifat non fisik dengan memberikan pelatihan maupun infrastruktur dengan membangun tempat sebagai sarana peningkatan ekonomi masyarakat.
“harapan besar dari pemerintah, sinergi antara Perusahaan, NGO dan pemerintah dapat terjalin dengan bagus dan memberikan spirit kemajuan dalam wilayah operasi khususnya di gayam”, ucapnya.
Sekretaris Ademos A.Shodiqurrsoyad menuturkan dengan pelatihan yang dilaksanankan ini bertujuan memberikan pengetahuan serta bekal kepada timlak pembangunan desa dalam proses merencanakan, melaksanakan, hingga tahapan akhir menyampaikan pelaporan.
“Harapan dari kegiatan ini adalah pembangunan yang dilakukan di desa baik yang didanai EMCL, APBDesa atau yang lainnya dapat dilaksanakan secara transparan, akuntabel, memenuhi prinsip SDGs, dilaksanakan secara partisipatif, mudah dan mampu dirawat oleh desa, menjawab permasalahan yang ada serta dapat langsung dimanfaatkan oleh masyarakat”, tegas pemuda yang asal Desa Ringintunggal tersebut.
Arsyad menambahkan, kegiatan pembangunan desa tidak hanya soal infrastruktur saja dan juga tidak hanya yang terlembaga, namun bagaimana kita menjaga nilai kegotongroyongan agar tetap lestari di desa, persatuan dan kesatuan masyarakat, memastikan kesehatan jasmani masyarakat melalui olahraga dan kesehatan rohani melalui kegiatan spiritual dan keagamaan juga termasuk upaya membangun desa.
“Jadi kegiatan pembangunan di desa tidak hanya membangun jalan, jembatan dan infrastruktur lainnya. Banyak kegiatan lain seperti di atas yang juga dapat dikatakan sebagai upaya pembangunan desa,” pungkasnya. (Rum/Lis/
