Reporter : Waluyo Wahyu Utomo
SuaraBojonegoro.com – Adanya dugaan pungutan yang dilakukan oknum kelompok tani di Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro yang tanpa adanya musyawarah ternyata hanyalah kesalah pemahaman informasi. Jumat (31/05/2024).
Pernyataan perihal tersebut dinyatakan oleh beberapa ketua kelompok tani yang ada di Desa Tlogoagung kepada media SuaraBojonegoro.com di kediaman salah satu Ketua Kelompok Tani.
Adanya dugaan pungutan sejumlah uang kepada petani dalam rangka pengumpulam data pembaharuan RDKK pupuk subsidi tahun 2025 sebenarnya baru direncanakan dalam rapat ketua kelompok tani. Akan tetapi hal tersebut ternyata sudah didengar oleh masyarakat, sehingga masyarakat sendiri yang tidak ingin terlambat dalam pengumpulan data serentak, memberikan data kelengkapan dengan uang Rp 20.000 dan hal tersebut justru yang membuat resah dikalangan masyarakat.
Disampaikan Edi, salah satu ketua kelompok tani adanya pungutan tersebut sebenarnya memang akan digunakan untuk operasioanal, mengingat pembaharuan data yang membutuhkan anggaran serta akan digunakan kas selama 1 tahun. Edi juga menjelaskan, dengan adanya pungutan tentu dirinya bersama ketua kelompok lainnya akan mensosialisasikan dahulu kepada masyarakat dan juga membuat berita acara sebagai hasil musyawarah.
“Memang sebenarnya kami akan sosialisasikan dulu mas, karena pembaharuan data butuh anggaran fotocopy dan itu tidak sedikit serta akan kami gunakan juga untuk kas selama 1 tahun mas”, ucap Edi.
Atas kejadian ini Edi bersama ketua kelompok lain telah mengembalikan sejumlah uang yang diterimanya dari masyarakat. Dan kedepannya Edi bersama ketua kelompok tani berjanji akan tetap membantu masyatakat dalam pembaharuan data serta akan berkoordinasi bersama kios penyalur pupuk di Desa Tlogoagung dalam penyaluran pupuk subsidi kepada masyarakat.
“Karena saya tidak mau terlibat hal yang menyalahi aturan untuk uang yang saya terima sudah saya kembalikan hari ini mas, dan untuk pembaharuan data para petani tetap kami bantu, ” pungkasnya. (Why/Red)