Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Diduga melakukan tindak pidana pemerasan dan perbuatan tidak menyenangkan dua oknum mengaku wartawan dilaporkan ke Polres Bojonegoro. Sunaryo Abuma’in selaku kuasa hukum korban menjelaskan bahwa oknum kedua wartawan berinisial SR dan SU diduga memeras korbannya dengan meminta sejumlah uang dengan nominal 2,5 juta. Jumat (04/10/24).
Dugaan pemerasan tersebut bermula pada tanggal 2 Oktober 2024, sekitar pukul 14.15 WIB, yangmana SR dan SU menelfon Parno Suwanto selaku pengadu. Dalam telpon tersebut kedua oknum wartawan mengaku sebagai direktur salah satu media dan meminta untuk bertemu dengan pengadu.
“Namun pengadu tidak bisa ketemu, karena lagi sibuk,” katanya.
Namun demikian, sekitar pukul 15.00 WIB, SR dan SU mendatangi pengadu di Desa Ngraseh. Dalam pertemuannya tersebut antara SR dan SU sempat berdebat di luar rumah, yangmana kedua oknum wartawan tersebut menuduh Purnomo Suwanto, punya wanita idaman lain (WIL).
“Karena dilihat orang tidak pantas, sehingga pengadu mengajak masuk kedalam rumah,” ujarnya.
Tidak hanya itu, SR dan SU, dengan berbagai tuduhan yang diarahkan ke Purnomo Suwanto, mengancam akan membuat ramai dan akan mempublikasikan di media.
“Dan kalau tidak ingin ramai minta uang 2,5 juta dan pengadu tidak ingin rame-rame hanya bersedia memberikan 1,5 juta,” jelasnya.
Namun tawaran pengadu ditolak oleh yang bersangkutan. Akhirnya pengadu hanya mampu mengikuti permintaan SR dan SU dengan memberikan uang sebesar 2 juta yang diterima langsung oleh SR.
“Dalam penyerahan uang tersebut tidak ada bukti kwitansi, namun penyerahan uang disaksikan dua orang,” bebernya.
Atas dugaan pemerasan oleh dua oknum wartawan tersebut, lanjutnya, pengadu merasa tertekan atas pemerasan yang dilakukan oleh keduanya. Sehingga pengadu melalui kuasa hukumnya melaporkan kedua oknum wartawan tersebut ke Polres Bojonegoro.
“Kita laporkan juga bukti-buktinya,” pungkasnya. (Bim/red).
