SuaraBojonegoro.com – Dua pertandingan cabang olahraga (cabor) futsal putra Porprov Jatim 2019, di lapangan Gajah Futsal Tuban, terpaksa di tunda, Kamis, (4/7/2019).
Hal itu dikarenakan lapangan futsal terkena air hujan lantaran atap gedung bocor. Bahkan panitia sempat menaruh bak di beberapa titik untuk menampung tetesan air hujan.
Selain itu, fasilitas penerangan lampu didalam lapangan juga dikeluhkan para atlet. Sebab, sejumlah lampu di lapangan blok Zidane mati total, dan pertandingan dipindah di blok Pelle.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Cabor Futsal Porprov Jatim, Muhammad Khusnul Marom, mengatakan sesuatu jadwal di hari ini ada empat pertandingan. Namun, ada dua pertandingan yang harus di tunda keesokan harinya.
“Dua pertandingan ditunda karena lantai basah terkenal air hujan akibat atap bocor,” ungkap Muhammad Khusnul Marom.
Ia menyampaikan pertandingan pertama mempertemukan tim Kota Malang melawan Kabupaten Blitar. Ditengah pertandingan terpaksa dihentikan karena lantai basah terkena air hujan.
“Sisa waktu tinggal 13 menit dihentikan, dan ditunda untuk main besuk (Jumat pagi, red) pukul 07.00 Wib. Skor sementara 2-1 unggul untuk Kota Batu Malang,” terang Marom panggilan akrabnya.
Laga kedua mempertemukan tim futsal Surabaya kontra Kabupaten Bangkalan yang juga ditunda. Karena kondisi masih hujan, dan air menetes di tengah lapangan blok Zidane.
“Kedua tim dijadwalkan main besuk jam 8 malam, dengan catatan penerangan lampu di lapangan mendukung. Jika tidak, maka akan bermain Sabtu pagi,” ungkap Marom.
Setelah hujan reda, pertandingan ketiga mempertemukan Kabupaten Lamongan melawan Sampang. Laga itu menggunakan lapangan blok Pelle karena blok Zidane terkendala lampu alias mati total.
Hasil duel kedua tim itu berakhir dengan skor 6-4 unggul untuk Kabupaten Sampang.
“Pertandingan ke tiga dan ke empat menggunakan lapangan blok Pelle,” jelas Marom ketika ditemui di lapangan.
Pertandingan ke empat mempertemukan Kabupaten Bojonegoro melawan Pamekasan. Hasilnya, Pamekasan unggul dengan skor 5-3.
“Secara pertandingan berjalan lancar, hanya kendala lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Marom menjelaskan kejadian itu murni kesalahan dari pihak ketiga karena Panpel sudah menyewa dengan pengakuan pemilik tidak ada kendala. Atas kejadian itu, pihak pengelola futsal akan memperbaiki atap yang bocor.
“Setelah koordinasi, pihak pengelola akan memperbaiki atap dan lampu yang mati,” terang Marom.
Sebatas diketahui, untuk Futsal putra diikuti 16 Kabupaten/ Kota. Rinciannya, Kabupaten Sampang, Gresik, Pamekasan, Lamongan, Blitar, Kota Kediri, Surabaya, Kabupaten Pasuruan, Bangkalan, Bojonegoro, Magetan, Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Tuban, Jember, dan Kota Malang.
Kemudian untuk futsal regu Putri diikuti 11 Kabupaten/ Kota. Di antaranya, Kabupaten Tulungagung, Surabaya, Ngawi, Bojonegoro, Kota Batu, Magetan, Kota Malang, Tuban, Banyuwangi, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Mojokerto. (roh/sas)