suarabojonegoro.com – Proses tahapan pengisian perangkat dipastikan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bojonegoro mencatat, memasuki pertengahan bulan September 2017 ini, belum ada laporan kendala yang diadukan oleh Pemerintah Desa maupun pihak Kecamatan.
Dikatakan oleh Kabid Bina Pemerintah Desa, Sugeng Firmanto, bahwa pihaknya belum menerima laporan secara resmi adanya kendala-kendala dilapangan terkait proses pengisian perangkat desa ini.
“Terkait kendala sementara tidak ada laporan dari kecamatan,” katanya. Selasa (12/9).
Namun, saat disinggung bagaimana progres pembuatan naskah soal ujian yang diketahui dikerjaan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES), Sugeng malah terkesan bungkam. Padahal masyarakat perlu tahu semua proses tahapan pengisian perangkat desa.
Konfirmasi yang disampaikan oleh Reporter suarabojonegoro.com kepada beberapa nomor WhatsApp pejabat yang tergabung didalam Tim Kabupaten sebagai fasilitator pengisian perangkat desa tidak ada yang mendapat tanggapan.
Kemudian, hingga berita ini ditayangkan, suarabojonegoro.com masih mencoba mengkonfirmasi pihak UNNES. Sudah sampai mana pembuatan naskah pengisian perangkat desa yang bakal digelar serentak pada tanggal 26 Oktober nanti.
Kabar yang dihimpun menyebutkan, pembuatan naskah soal ujian dilakukan di Universitas Negeri Semarang. Selanjutnya, pihak UNNES juga berkewajiban mendistribusikan naskah soal tersebut. Titik utama pendistribusian di Mapolres Bojonegoro. Semua naskah disimpan dakam satu tempat, digembok, dan kunci gembok tersebut dipegang oleh Kapolres Bojonegoro dan pihak Pemkab Bojonegoro.
“Digembok dan kuncinya di pegang Tim Pemda dan Polres. Kunci gemboknya maksudnya. Untuk kunci jawaban dipegang oleh perguruan tinggi,” kata Kapolres Bojonegoro, Wahyu Sri Bintoro beberapa waktu lalu. (wan/red).
Foto: Ilustrasi