Dorong Pengembangan UMKM Rica-Rica Mentok, Tim KKN-TK Unigoro Kelompok 16 Beri Pelatihan Digital Marketing

SuaraBojonegoro.com – Tim kelompok Kerja Nyata (KKN) Tematik Kolaboratif (TK) Unigoro (Universitas Bojonegoro) kelompok 16 untuk membantu meningkatkan usaha dan juga ekonomi masyarakat, mengadakan kegiatan pelatihan untuk mengembangkan UMKM. Kegiatan ini menyasar ibu- ibu PKK sabagai pelaku UMKM rica-rica mentok, acara ini dilakuakn di Aula Balai Desa Tambakmerak, Kecamatan Malo, Bojonegoro, Kamis, (27/7/2023).

Memberikan pelatihan kulit ner Rica-rica mentok yang telah dimasak dengan bumbu rempah-rempah khusus serta cabai yang cukup banyak, menjadi daya tarik sendiri. Analisis yang telah dilakukan kelompok 16, bahwa UMKM rica-rica mentok mengalami beberapa kendala diantaranya pemasaran yang kurang optimal, kemasan, pelabelan, perizinan, dan adaptasi terhadap IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Kegiatan ini dilakukan untuk mengembangkan UMKM rica-rica mentok dan juga untuk meningkatkan penjualannya.

Baca Juga:  22 Mahasiswa Unigoro Ikuti Program Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek

Adapun materi yang disajikan dalam kegiatan tersebut yaitu branding, 4 pilar UMKM, kalender up content, dan media pemasaran digital berupa whatsapp, instagram, facebook, dan tiktok.

Risqi Agustino S.kom, MBA selaku dosen Universitas Bojonegoro dan juga Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 16 didapuk untuk menjadi pembicara di kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa Para pelaku usaha bingung untuk mulai dari mana. “Kita bisa memulai dari membuat brand atau merek agar mudah untuk memasarkan, memiliki reputasi, identitas, makna, presepsi dan tahan lama,” ungkapnya.

Mahasiswa KKN-T Unigoro kelompok 16 berfokus pada pengembangan aspek pengemasan dengan menggunakan siller dan pemasaran. Melalui pelatihan secara mendalam terkait mengemas dan menggunakan media sosial sebagai upaya untuk mencapai pasar global.

Baca Juga:  KKN Tematik Unigoro Berikan Pelatihan Digital Marketing Bagi Pelaku UMKM

Eka Pinarti salah satu anggota Tim Penggerak PKK dan sekretaris desa (Sekdes) mengungkapkan bahwa pemasaran produk rica-rica mentok ini cakupannya terbilang belum luas masih disekitar desa. Penyebabnya karena masih banyak yang belum mengenal dan mengetahui pemasaran digital.

“Dengan adanya pelatihan ini kami sangat terbantu dalam mengembangkan usaha rica-rica mentok. Diharapkan dengan pelatihan ini usaha bisa terus berkembang hingga ke luar kota. Sukses selalu untuk mahasiswa KKN-TK Unigoro kelompok 16,” pungkasnya. (Zah/Red)