suarabojonegoro.com – Sosialisasi Empat Pilar terus dilakukan oleh anggota DPR/MPR RI Kuswiyanto. Secara bergantian di tiga desa yakni Desa Sidomulyo, Sidorejo dan Tumbrasanom yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro pada Sabtu(22/7/17) dimasing-masing Balai Desa setempat.
Camat Kedungadem Arwan dalam kesempatan sosialisasi ini berharap agar tidak ada perpecahan dalam masyarakat karena banyaknya perbedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Semoga agenda ini bisa memberikan pencerahan kepada kita semua agar terhindar dari disintegrasi bangsa, kembali kepada Pancasila sebagai pedoman falsafah kita,” harap Camat yang baru setahun diwilayah Kedungadem ini.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah sarana untuk terus menjaga perbedaan dalam bernegara dengan aturan yang tepat berdasar Pancasila untuk terus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai.
Dalam materi sosialisasinya Kuswiyanto yang anggota Komisi VIII DPR RI ini terus menggelorakan nasionalisme melalui peningkatan kapasitas diri dan kejujuran.
“Dengan kapasitas diri yang mumpuni tentu masyarakat akan memahami kondisi negeri, sehingga mereka tak mudah terbawa pada hal-hal yang mampu menggiring kita pada permusuhan dan perpecahan bangsa,”terang anggota DPR RI Daerah Pemilihan IX ini. “Pancasila harus dipegang oleh orang yang tidak tidur, sehingga apa yang menjadi tujuan berbangsa dan semua permasalahan negeri segera teratasi,” sambungnya.
Sementara kejujuran menjadi kunci penting keberhasilan bangsa agar tidak terus digerogoti oleh korupsi. Negeri ini akan segara hancur jika dipegang oleh pribadi-pribadi yang korup dan menyengsarakan rakyat.
Keduanya menjadi penting untuk terus digarap disemua lini, SDM dan kejujuran untuk nasionalisme yang semakin luntur untuk menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
Disamping Kang Kuswiyanto, kegiatan ini juga dihadiri oleh Zaenuri anggota Komisi D Fraksi Amanat Nasional DPRD Bojonegoro.
Sosialisasi Empat Pilar MPR RI ini diberikan kepada warga masyarakat meliputi Kepala Desa, Perangkat, Kasun, RT/RW, perempuan dan tokoh masyarakat pada masing-masing desa. (wan/lis)
