SuaraBojonegoro.com – Universitas Bojonegoro (Unigoro) menjadi tuan rumah kegiatan Perlindungan Konsumen Festival (PK-Fest) Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (13/5/22).
Dalam acara yang berlangsung di Hall Suyitno Unigoro ini, dihadiri oleh kepala dinas terkait dari Bojonegoro, Tuban, Ngawi, Lamongan, Jombang, dan Mojokerto. Serta perwakilan perguruan tinggi swasta se-Bojonegoro dan Tuban. Sekaligus 17 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), sekaligus delapan pelaku usaha disabilitas.
PK-Fest Bojonegoro dimeriahkan dengan talkshow bertajuk Penguatan Konsumen Cerdas Menuju Jawa Timur Bangkit. Empat pemateri yang dihadirkan yakni Bukhori Yasin, SH., MH. dari Unigoro; Drs. Muhammad Said Sutomo dari BPKN; Budi, SH., MM. dari Biro PBJ Provinsi Jawa Timur; serta Shinta Milasari dari Bank Jatim Cabang Bojonegoro.
Dalam paparannya, Bukhori menegaskan bahwa penerapan perlindungan konsumen harus sesuai dengan perundang-undangan konsumen.
“Bahkan sampai diputuskan ada hari peringatan konsumen ini merupakan bukti bahwa perlindungan konsumen memang sangat penting dalam siklus perdagangan,’’ paparnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Said. Menurut dia, perlindungan konsumen tidak hanya dilihat dari perspektif pedagang. Tapi bagaimana pihak-pihak terkait bisa mengedukasi dan menyebarkan pengetahuan untuk membimbing masyarakat menjadi konsumen yang cerdas. Sementara itu, Budi menuturkan, betapa pentingnya taat meningkatkan perdagangan produk dalam negeri. “Pengadaan barang dagangan yang harus memiliki komitmen bahwa barangnya berasal dari dalam negeri. Semua juga sudah tersedia sistem pelayanan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempermudah proses hingga membantu spesifikasi teknik. Sehingga benar-benar sesuai dengan kebutuhan, bukan sekadar keinginan,” tuturnya.
Terakhir, Shinta menjelaskan bahwa Bank Jatim Cabang Bojonegoro berkomitmen mendampingi para pelaku usaha. Dia membagikan tips-tips khusus bagi pelaku usaha dan konsumen. “Untuk pelaku usaha tipsnya adalah memahami kompetitor, mengenali kebutuhan konsumen, pengembangan produk, aktif promosi, dan juga melakukan digital marketing sekaligus survei pasar. Sedangkan tips untuk konsumen adalah harus melihat product review dan testimoni. Sebagai upaya membantu pelaku usaha, Bank Jatim support melalui KUR (kredit usaha rakyat),’’ jelasnya.
Kegiatan juga disertai dengan santunan anak yatim, pelaksanaan ikrar Relawan Garda INDAG Bojonegoro bersama Disperindag Provinsi Jatim untuk berkomitmen berperan dan bertanggungjawab untuk perekonomian di Jawa Timur. Dilanjutkan dengan sambutan akhir oleh Kadin Perindag Jatim Dr. Ir. Drajat Irawan, SE., MT yang menyampaikan bahwa “kita harus senantiasa membangun dan peduli pada kesadaran perlindungan konsumen”. Ia juga sangat mengapresiasi acara FK-Fest dan berharap pergerakan-pergerakan ini dapat menjaga perdagangan dan perindustrian agar bisa berjalan dengan baik dan terus bertumbuh.
Acara dilanjutkan penandatangan dan pengukuhan untuk mendukung perlindungan konsumen oleh tamu undangan dan ditutup dengan serangkaian acara hiburan pantomim dari rekan-rekan tunawicara, festival fashion dan pertunjukan produk UMKM oleh pelaku usaha disabilitas. (Red/Lis)