Dinas Pertanian Bojonegoro Kekurangan Tenaga PPL

Reporter : Ahmad Fauzi

SuaraBojonegoro.com – Dinas Pertanian  Kabupaten Bojonegoro  kini mengalami kekurangan tenaga Petugas Peyuluh Lapangan (PPL) Pertanuan, Kondisi itu menyebabkan penyuluhan program-program pertanian terhambat. Bahkan, imbasnya seorang petugas PPL saat ini harus memegang lebih dari dua desa.

Hal itu di utarakan oleh Agus Natri selaku kasubag umum dan kesekretariatan Dinas pertanian kabupaten Bojonegoro saat di jumpai Reporter Suarabojonegoro.com, Rabu (5/02/2020) di Ruangan kerjanya.

Disampaikan oleh Agus Natri, bahwa data PPL yang di miliki oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro yaitu dari PNS (Pegawai Negeri Sipil) ada 61orang, Tenaga PPL sementara Non PNS ada 79 orang, jadi total ada140 tenaga PPL, baik pns maupun non PNS.

Baca Juga:  Taruna Tani Kecamatan Gayam Belajar Memasarkan Produk Pertanian Secara Online

“Idealnya, untuk satu desa memiliki satu petugas PPL. Dan seharusnya jumlah petugas PLL yang dimiliknya sebanyak  419 sesuai jumlah desa yang di kabupaten Bojonegoro Dengan kekurangan petugas PPL ini, sekarang dengan terpaksa satu orang petugas ada yang membawahi 3-4desa. Ini karena memang tenaganya kurang,’’ ungkapnya.

Masih Menurut menurut, kekurangan jumlah petugas PPL itu jelas sangat berpengaruh terhadap pelayanan kepada petani, khususnya dalam menyampaikan sosialisasi program-program pertanian. Tak hanya itu, pengawasan terhadap masalah atau kesulitan yang dihadapi petani di lapangan juga menjadi tidak maksimal.

‘’Kondisi ini, ya jelas menghambat kami dalam menyampaikan program pertanian kepada para petani,’’tandasnya.

Lebih lanjut Agus juga mengatakan, untuk mengatasi permasalahan kekurangan tenaga PLL tersebut, pihaknya kini telah mengajukan tambahan petugas. Diharapkan pada tahun 2020 Melalui seleksi CPNS maupun tenaga  Perjanjian Kerja (P3K). Selain itu, nantinya juga ada upaya penambahan lagi.

Baca Juga:  Komitmen Anna-Wawan Sejahterakan Masyarakat Bojonegoro

“Sehingga kekurangan tenaga PPL itu dapat terpenuhi secepatnya di karenakan Tahun 2020 juga ada 6 tenaga PPL dari PNS yang akan pensiun jadi otomatis tambah berkurang banyak,” Pungkas agus. (Fau/Red)