Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Digandengnya Nurul Azizah sebagai bakal calon wakil bupati bojonegoro, mendampingi Setyo Wahono dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) 2024 disambut antusias dari berbagai elemen masyarakat. Pasalnya pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah adalah sosok yang ideal untuk memimpin kabupaten bojonegoro 5 tahun kedepan. Senin (22/07/24).
Namun demikian dicalonkannya Nurul Azizah, tersebut menuai asumsi bahwa Nurul Azizah meniggalkan Nafik Sahal, yang sebelumnya berpasangan dengan Nurul Azizah sebagai bakal calon bupati independen. Menanggapi asumsi tersebut Alham M Ubay, selaku relawan Setyo Wahono-Nurul Azizah menegaskan bahwa Nurul Azizah dalam pencalonan Pemilukada tidak meninggalkan Nafik Sahal.
“Yang pasti Bu Nurul tidak meninggalkan (Nafik Sahal.red) karena yang meminta itu Wahono,” katanya.
Alham M Ubay, menilai pasangan Setyo Wahono dan Nurul Azizah sebagai calon bupati dan wakil bupati adalah mempertimbangkan kepentingan yang lebih besar untuk Kabupaten Bojonegoro kedepannya.
Menurut rekomendasi dari berbagai partai politik yang mengusung Setyo Wahono dan Nurul Azizah tentunya sudah ada pembicaraan antar elit partai dan kedua orang yang usung,” ujarnya.
Sebagai relawan Alham M Ubay, mengaku jika dirinya tidak ada komunikasi dengan Nafik Sahal, akan tetapi dirinya meyakini baik keluarga atau orang kepercayaan Nurul Azizah, telah menjalin komunikasi dengan Nafik Sahal prihal diusungnya Nurul Azizah sebagai wakil bupati.
“Saya kan cuma relawan. Kalau orang kepercayaan atau keluarga pasti sudah komunikasi dengan Gus Nafik,” pungkasnya.
Sampai berita ini ditayangkan Nafik Sahal belum dapat dikonfirmasi prihal dicalonkannya Nurul Azizah sebagai calon wakil bupati mendampingi adik kandung menteri sekretaris negara (Mensesneg) sebagai bupati bojonegoro 2024 mendatang. (Bim/red).