Diduga Ada Praktek Jual Beli Lowongan Perangkat, Ada Teror Di Kecamatan Sukosewu


Reporter : Sasmito Anggoro

SuaraBojonegoro.com – Kejadian teror terjadi di Desa Semenkidul, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, menjelang pengisian perangkat Desa di Desa Setempat, yang juga mengagetkan warga sekitar, yaitu puluhan pohon dan tanaman pepaya di sepanjang pinggir jalan penghubung antar Desa ini di potong oleh orang yang tak dikenal dan diduga dilakukan pada malam hari tadi, Senin (8/3)2021).

Selain banyaknya pohon yang roboh akibat dipotong, ada lembaran poster yang sengaja ditulis oleh orang tak dikenal dan diletakkan disekitaran pohon yang dipotong tersebut yang memunculkan dugaan adanya praktek jual beli perangkat Desa.

Dari data yang dihimpun media suaraBojonegoro.com dilapangan bahwa beberapa jenis tanaman Pepaya, Pisang dan Pohon Jati sepanjang 700 meter di jalan penghubung Semenkidul – Tegalkodo terlihat sengaja dipotong.

Baca Juga:  Pengurus Kwarran Sukosewu Dilantik Oleh Ketua Kwarcab Bojonegoro

Lembaran poster yang ada disekitaran lokasi pohon yang dipotong bertuliskan nada marah seperti menyampaikan pesan dan menduga ada jual beli perangkat Desa, adapun tulisan dalam.pister sebagai berikut, “Ojo macem macem karo pengisian perangkat Nggiii…. Nek pingin desomu murat maret yo monggo”, ada juga “Jangan coba-coba jual beli jabatan kalo tidak ingin seperti tumbang pohon ini”, “Ndang terusno nek adol jabatan Nggi… Nek pengen uripmu morat marit iki deso Ora warisane mbahmu”, ada juga “Nggi lowongan perangkat mbok dol 250 juta, Nek 3 berarti 750 juta. Jan jane awakmu iki petinggi to perampok,”.

Beberapa warga yang ditemui SuaraBojonegoro.com mengaku tidak tahu keberadaan adanya tulisan dan pohon pohon yang ada di pinggir jalan tersebut di potong. Dan juga adanya dugaan jual beli lowongan perangkat Desa di Desa Semen kidul, warga juga tida menjawab.

Baca Juga:  Kerja Keras Panitia Bersama Pemdes, 725 Sertifikat Program PTSL Akhirnya Dibagikan Masyarakat Tegalkodo

“Hanya pernah dengar omongan soal lowongan perangkat nilainya 200 juta ada yang mengatakan 250 juta, dengar juga 150 juta, tapi ya omongan warung mas, tidak tahu kebenarannya,” seperti yang disampaikan salah satu warga Saat dikonfirmasi Media ini.

Sementara itu Kepada awak media yang menemuinya Kepala Desa Semen Kidul, Lugito  ketika dikonfirmasi adanya kejadian tersebut, dirinya mengakui tidak mengetahui apa apa. “Tidak ada apa-apa Mas,” jawab Kepala Desa ini seakan terburu-buru mendatangi sebuah acara pagi ini.

Hingga saat ini belum diketahui pasti siapa pelaku penembangan pohon dipinggir jalan tersebut, namun dari tulisan yang ada di poster sepertinya sedang kecewa. (SAS/Red)