SuaraBojonegoro.com – Anggota DPR RI dari dapil IX Bojonegoro dan Tuban ini kembali mendapatkan penghargaan sebagai bentuk prestasi dan pengabdiannya terhadap Bidang Olahraga, kali ini Didik Mukrianto mendapat penghargaan sebagai tokoh Penggerak Olahraga Indonesia pada Golden Award Malam Anugerah Olahraga SIWO PWI 2020 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu malam (16/12/2020) lalu.
Pria yang juga Ketua Umum Persatuan Rugby Union Indonesia, menerima penghargaan langsung yang disampaikan oleh Seksi Wartawan Olahraga Persatuan Indonesia (SIWO PWI), hal ini merupakan bentuk apresiasi terhadap insan yang berprestasi terbaik, memiliki kepedulian dan mengabadikan diri di bidang olahraga.
Didik Mukrianto usai menerima penghargaan tersebut menyapaikam ungkapam terima kasih kepada SIWO PWI untuk penghargaan ini. Dengan penghargaan dan anugrah ini akan menjadi pelecut semangat dan motivasi pihaknya dalam pengembangan olahraga rugby Indonesia danĀ olahraga lainnya.
“Kami memperkenalkan Rugby di Indonesia saat itu masih agak asing, namun sejak 2017 Rugby Indonesia mulai dikenal dan diminati. Dan pertama kalinya kami mengikuti Asian Games 2018 hal itu guna pengembangan masa depan Rugby Indonesia,” Ungkap Didik Mukriantom
Di sampaikan pula dengan keikutsertaannya di Asian Games 2018 pihaknya belajar dari negara – negara asia lainnya bagaimana cara bermain dengan strategi, kekuatan dan semangat. Dan pada kejuaraan Asia Rugby Seven Trophy 2019 di Jakarta, Timnas Rugby putri Indonesia meraih medali perunggu. Oleh karena itu, Anugerah yang dia terima dipastikan akan menjadi bagian komitmen dan konsistensi Rugby Indonesia dalam mewujudkan prestasi anak bangsa dalam olahraga nasional dan Internasional ke depan.
“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada SIWO PWI yang terus mengawal sinergisitas antara insan olahraga dan insan pers,” kata Didik yang juga gemar dengan Olahraga Pencak Silat.
Kepada Media, Ketua Siwo PWI Pusat Gungde Ariwangsa mengatakan bahwa pandemi covid-19 ini membuat penyelenggaraan olahraga sempat mati suri sementara. Namun, kondisi tersebut tidak lantas menjadikan halangan untuk terus menggelorakan semangat berolahraga dan meraih prestasi tertinggi seperti yang dicatatkan oleh para pemenang di tahun ini.
Meski penyerahan dilakukan secara langsung, protokol kesehatan ketat yang sesuai dengan standar pemerintah tetap diterapkan. Dengan membatasi jumlah dan penerapan 3 M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
Harapan dengan anugrah ini juga akan mampu memberikan semangat dan juga motivasi bagi pelaku olahraga di Indonesia kedepan untuk lebih berprestasi lagi. (Lis/SAS)