Didik Mukrianto: Kekerasan Perempuan dan Anak Harus Jadi Prioritas Perhatian

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Salah satu Lembaga Pemerhati anak di Bojonegoro (LPA) menyampaikan bahwa tindak kekerasan terhadap perempuan yang berujung perceraian di Bojonegoro bukan lahi jarang namun hal itu sering aekali,terjadi masalah yang biasanya muncul sebelumnya adalah soal ekonomi, perselingkuhan dan lainnya, dan hal ini sangat cukup memprihatinkan.

Seperti yang disampaikan oleh Bunda Yayuk salah satu pengurus LPA di Bojonegoro, dirinya juga mengatakan bahwa kekerasan seks terhadap anak juga patut dan butuh menjadi perhatian kita bersama apalagi dengan adanya era digital dan milenial ini para orang tua saja tidak cukup untuk mengawasi.

“Dibutuhkan juga dari pemerintah baik Polri maupun yang lain untuk bisa memeberikan efek jera bagi masyarakat dari persoalan yang sudah pernah terjadi,” kata Perempuan dengan dua anak ini kepada SuaraBojonegoro.com, Minggu (7/4/19).

Baca Juga:  Didepan Mahasiswa Unigoro, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Paparkan Fungsi APBN

Menanggapi hal tersebut anggita Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto menyampaikan bahwa Kekerasan terhadap Anak dan perempuan yang semakin meningkat menjadi prioritas bersama yang harus mendapat perhatian. Selain lingkungan menjadi pengawasan pertama, penekanan memang harus dilakukan.

“Melalui berbagai lembaga, kelompok masyarakat harus sering memperhatikan dan bahkan bersikap bersama untuk menanggulangi atau menghindarkan dari adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak,” Ungkap Didik Mukrianto.

Menurut Didik yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Nasional Karang Taruna ini, bahwa kekerasan yang saat ini harus mendapatkan perhatian utama adalah kekerasan seks terhadap anak, beberapa waktu lalu di Bojonegoro sering terjadi bahkan dalam satu bulan angka kekerasan seks mencapai 3 kali.

Hal tersebut peran orang tua dan lingkungan sangat penting, bahkan yang lebih memprihatinkan pemerkosaan yang dilakukan oleh orang tua kandung sendiri di wilayah Kota Bojonegoro. “Hal itu terjadi dari data yang ada si anak mendapatkan tekanan dari bapaknya dan kondisi keluarga antara bapak dan ibunya sudah bercerai,” Papar Didik.

Baca Juga:  Jalan Kota Di Bojonegoro Ditanami Pohon Pisang

Dalam hal ini peran Polres Bojonegoro sangat respon dalam penanganan dan telah memberikan hukuman yang setimpal agar menjadi efek jera di masyarakat.

Dirinya juga berharap melalui salah satu lembaga yang di pimpinnya yaitu LPD Kumham, akan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi di masyarakat terkait kekerasan terhadap anak dan perempuan, dan melalui kegiatan resenya, anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini juga selalu menyampaikan kepada masyarakat pentingnya peran orang tua dan keluarga untuk menghindarkan diri dari kejatan dan kekerasan terhadap anak dan perempuan. (Rum/red)