Reporter : Arum Sekar
SuaraBojonegoro.com – Program BKKD (Bantuan Keuangan khusus Desa) Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, yang dikerjakan pada tahun 2021 berupa pembangunan jalan Rigid Beton dengan ukuran sepanjang 2.220 meter dan lebar 4 meter senilai Rp. 4.5 Miliar yang dikerjakan oleh pihak ketiga saat ini sudah mampu memberikan efek positif bagi masyarakat, karena sebelumnya Jalan Desa ini mengalami kerusakan yang cukup parah dan membuat kesulitan masyarakat.
Disampaikan oleh Masyarakat Desa Setempat, Poniman bahwa pelaksanaan pembangunan jalan Rigid beton dari program BKKD tahun 2021 ini membuat antusias masyarakat sangat luar biasa selain ada beberapa yang terlibat langsung dalam proses pembangunan, juga melakukan pengawasan secara langsung baik dari Warga dan Pemerintah Desa begitu juga Timlak (Tim Pelaksana Kegiatan).
“Tidak ada pengerjaan yang Abal Abal atau main main, karena banyak masyarakat yang melakukan pengawasan, meski pekerjaan harus berburu waktu agar tidak melebihi tahun, sehingga pelaksanaan pekerjaan rigid beton tahun 2021 di Tlogohaji kami meyakini sesuai teknis,” Ujarnya kepada awak media, Sabtu (19/8/2023).
Selai itu warga Lain bernama Suhadak mengatakan bahwa dengan adanya pembangunan jalan dari program BKKD tersebut membuat masyarakat mudah dalam transportasi, sehingga mampu meningkatkan perekonomian terutama untuk transportasi dalam mengangkut hasil panen dari Desa tersebut ke luar Desa.
“Begitu juga dulu jalan Desa kami sangat jelak dan saat ini sudah bagi dan masyarakat sangat mudah melakukan transportasi baik malam sekalipun,” Ujar Suhadak.
Dengan adanya informasi dimasyarakat terkait pekerjaan Jalan Rigid beton tersebut tanpa pengawasan dan menyalahi teknis oleh Kades Tlogohaji Mualim, bahwa itu tidak benar, karena pihaknya melakukan pengawasan bersama masyarakat dan jika ada yang kurang pas dan tidak sesuai teknisnya maka dilakukan teguran kepada pelaksana pekerjaan.
Dia juga menyampaikan bahwa pernah terjadi ada besi lapis yang pernah rusak akibat dilalui kendaraan roda dua dan mengalami kerusakan, dirinya mengatakan bahwa hal itu langsung dibenahi dan ditata ulang sebelum dilakukan pengecoran sehingga tidak ada masalah.
“Wajar jika ada kerusakan lalu ada yang memfoto, namun yang memfoto itu tidak berimbang dan juga tidak memperhatikan ketika pas ada pembenahan sebelum dicor, sehingga tidak menjadi informasi sepihak,” ujar Kades.
Kades Tlogohaji juga menjelaskan bahwa memang dulunya banyak yang bertanya soal besi yang rusak tersebut, dan sudah dijelaskan bahwa semua sudah ada pembenahan sesuai aturan yang tertuang di RAB, kerusakan tersebut akibat karena tidak ada jalan lain saat pembangunan dan ada beberapa warga yang nekat melintas sehingga berdampak kerusakan sedikit pada besi lapis sebelum di cor.
“Itupun dibantu masyarakat juga saat pembenahan, dan kita juga ga bisa terlalu kaku bagi warga kami karena memang keadaan terpaksa melintas dijalan yang masih proses pembangunan dan pelaksana kegiatan ya harus tetap melakukan pembenahan agar sesuai RAB sebelum dilakukan pengecoran,” tambah Kades.
Adapun kondisi jalan Rigid beton program BKKD Tlogohaji, sampai saat ini masih dalam kondisi baik dan kokoh, serta mampu dilalui berbagai kendaraan untuk sarana transportasi dan peningkatan ekonomi masyarakat. (Rum/SAS)