Di Resesnya Hidayatus Sirot Terima Keluhan Warga Soal Banjir dan Pendidikan

Reporter: Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, Hidayatus Sirot dalam resesnya yang digelar di Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro banyak mendengarkan berbagai persoalan yang dikeluhkan oleh warganya terutama soal Banjir dilahan pertanian dan juga Soal Pendidikan.

Kegiatan Reses yang dihadiri sekitar 100 orang dengan menerapkan protokol kesehatan ini, warga yang hadir melalui perwakilan mereka menyampaikan bahwa banjir diarea pertanian warga yang berasal dari air hujan sering sekali menjadi kendala kegiatan pertanian, sehingga sangat perlu adanya solusi dari Pemerintah.

Warga juga menyampaikan dihadapan Wakil Rakyat Asal Kanor ini, bahwa dengan adanya ancaman banjir dimusim penghujan yang sering terjadi sering membuat petani mengalami gagal panen. “Jika tidak segera ada solusi akan sangat merugikan petani,” ujar warga kepada Hidayatus Sirot, Jum’at (21/1/2022).

Selain itu perbaikan tanggul longsor yang ada di Desa Kanor dan mengancam dua kecamatan terancam banjir yaitu kecamatan Kanor dan Baurno juga diharapkan mendapatkan perhatian, jika tidak segera ditangani maka akan menyebabkan banjir di lahan pertanian di dua kecamatan tersebut.

Baca Juga:  Belum Umumkan Pihak Ketiga, Proses Seleksi Perades Gedungarum Dinilai Tak Transparan

Selain itu masalah di dunia Pendidikan khususnya bagi Guru Tidak Tetap dilingkungan Kementrian Agama, juga masih perlu mendapatkan perhatian untuk kesejahteraanya.

Mendapatkan banyaknya masukan dan aspirasi masyarakat di Kecamatan Kanor ini, Hidayatus Sirot akan melakukan komunikasi melalui lembaga legislatif guna menyampaikan dalam rapat agar bis menjadi perhatian bagi eksekutif dengan tindak lanjut soal Banjir pertanian.

“Karena dengan banjir dilahan pertanian sangat menganggu proses panen, dan tidak sedikit yang gagal panen akibat banjir dari air hujan ini, sehingga diperlukan kerjasama dari instansi terkait guna mengatasinya yaitu dinas PU SDA dan juga Dinas Pertanian,” Terang Pria yang Juga ketua Partai Garuda Bojonegoro ini.

Masih menurut Sirot, jika soal Banjir ini tidak segera mendapatkan penanganan maka akan mempengaruhi dampak ekonomi di kecamatan Kanor yang mayoritas warganya adalah Petani.

Baca Juga:  Sementara 7 Orang Yang Tenggelam Akibat Perahu Terguling Di Sungai Begawan Solo Belum Ditemukan, 9 Orang Selamat

Selain itu terkait kesejahteraan Guru dilingkungan Kemenag, dirinya akan mengusulkan untuk dilakukan Hering bersama komisi C terkait hal tersebut, “karena guru merupakan Fasilitator pendidikan yang memberikan pendidikan bagi siswa siswi dan jika perhatian kesejahteraanya terjamin maka proses kegiatan belajar mengajar juga akan lancar sesuai yang diinginkan masyarakat,” tambahnya.

Apresiasi dengan adanya jembatan kare juga bis menjadi tantangan tersendiri untuk meningkatkan kreatifitas bagi masyarakat guna meningkatkan perekonomiannya. Seperi khusunya para pemuda di Kecamatan Kanor agar bisa menjadikan potensi jembatan yang menghubungkan Kanor dan Rengel ini bisa menjadikan peluang peningkatan ekonomi masyarakat.

“Pada dasarnya kami sudah mendengar masukan, usulan dan juga aspirasi masyarakat untuk kami bawa ke Lembaga Dewan dan akan menjadi bahan pembahasan agar dapat tindak lanjut dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro,” Pungkas Hidayatus Sirot. (Rum/Sas)