Reperter: Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Ratusan member investasi yang diduga bodong dan juga korban arisan yang merasa tertipu saat ini mulai memburu gadis remaja berinisial EANA warga kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, yang juga bertempat tingga di rumahnya di Desa Ngampel, kecamatan Kapas Bojonegoro.
Perburuan para member Arisan dan Investasi ini dilakukan dengan meng update wajah dan foto foto terduga pelaku diberbagai media sosial dan menjadi viral diantranya di aplikasi Tik Tok dan Instagram.
Dihubungi wartawan Media Siber SuaraBojonegoro.com salah satu yang mengaku korban mengatakan bahwa dirinya mengalami kerugian dari investasi terhadap EANA, yaitu sebesar Rp45 juta. Sebelumnya gadis remaja asal Bojonegoro yang menjadi korban ini beberapa kali uangnya tidak dikembalikan dan tidak ada keuntungan yang diterima hingga mencapai Rp45 juta.
Begitu juga korban yang lain yang bernama Udin juga warga Bojonegoro yang mengaku mengalami kerugian sebanyak Rp35 juta yang sudah diinvestasikan ke EANA, dan dirinya mengaku kehilangan jejak mulai Sabtu lalu, dan mendengar kabar dari member investasi yang lain bahwa Terduga pelaku sudah tidak bisa di hubungi dan ditengarai telah melarikan diri.
“Kami kemudian mencari dirumahnya sejak Minggu (27/3/2022) kemarin, dikontraknya, dan juga di tempat salon usahanya, tapi kami tidak menemukan EANA, dan ternyata korbannya sangat banyak,” Ujar Udin. Senin (28/3/2022).
Dijelaskan juga bahwa awalnya dirinya sudah curiga dengan adanya investasi tersebut, namun ketika dirinya membayar uang dan memang seperti apa yang disampaikan oleh Terduga Pelaku sebelumnya, akhirnya dia melanjutkan investasi dan bergabung dengan rekannya atau pasangannya.
Dari data yang dihimpun Media ini sudah ada sebanyak 164 mengaku korban sesuai daftar list di Google Form yang dibuat oleh salah satu member yang juga mengaku tertipu.
Bahkan ada juga yang mengaku tertipu sebesar Rp. 140 juta dan juga arisan sebesar Rp40 juta. “Kami sudah mencari kemana mana dan menghubungi lewat telpon tapi tidak juga ada respon, bahkan nomor teleponnya sudah mati,” ujar Salah satu Korban yang lain.
Selain itu, juga ada korban yang mengaku ditipu dan mengalami kerugian sebesar Rp189 juta, dan saat ini para korban sudah tidak bisa menemukan keberadaan EANA dan terpaksa mereka mengunggah gambar gambar terduga pelaku di Media Sosial dengan harapan terduga pelaku memiliki niat baik untuk menyelesaikan masalahnya dengan para member Arisan maupun investasi.
“Karena ditunggu tidak ada itikad niat baik dari ENA, maka kami besok bermaksud lapor ke Polisi,” Tambah Udin.
Sampai saat ini para member yang menjadi korban EANA terus melakukan pendataan dengan Google Form, agar bisa diketahui berapa jumlah korban.
Beberapa member yang merasa tertipu awalnya mereka tidak ada Maslah sesuai perjanjian investasi maupun arisan, namun beberapa hari terakhir mereka merasa curiga karena terduga pelaku sudah tidak bisa dihubungi dan para member merasa kebingunan karena uang yang dibawa terduga pelaku tidak ada kejelasan.
Sementara itu, Media Siber SuaraBojonegoro.com berusaha menghubungi nomor gadis remaja berinisial EANA yang diduga sebagai pelaku penipuan Investasi dan Arisan, untuk melakukan klarifikasi persoalan tersebut, akan tetapi nomor teleponnya tidak aktif. (Sas/Red)