Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Dalam debat publik calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro di sesi tanya jawab pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Farida Hidayati, melontarkan pertanyaan kepada Paslon nomor urut 2 terkait dengan pembangunan kabupaten Bojonegoro selama 5 tahun terakhir yang ia nilai sukses. Kamis (14/11/24).
Setyo Wahono dan Nurul Azizah pasangan nomor 2 mendapatkan penilaian Bagaimana penilaian terkait dengan suksesnya Bojonegoro ngelenyer.
Menanggapi pertanyaan Farida Hidayati tersebut calon bupati bojonegoro Setyo Wahono menegaskan bahwa siapapun yang menjadi pemimpin kabupaten Bojonegoro akan mampu melakukan pembangunan infrastruktur tersebut. Hal ini dikarenakan APBD yang dimiliki kabupaten Bojonegoro yang sangat tinggi.
Akan tetapi menurutnya, pembangunan jalan belum tentu berdampak pada pengurangan angka kemiskinan. Setyo Wahono memberikan contoh yang mana infrastruktur yang baik dibeberapa daerah akan tetapi hasil bumi di daerah tersebut keluar.
“Jadi pembangunan jalan harus dibarengi dengan hilirisasi. Dengan itu saya yakin kedepan akan tetap kita lanjutkan, kita tingkatkan hilirisasi sebagai sarana penguatan ekonomi rakyat untuk mampu berperan dalam rangka membangun kemakmuran dan kebanggaan bagi masyarakat,” tegasnya.
Oleh sebab itu Setyo Wahono akan memastikan kedepan petani akan cukup air, cukup pupuk dan saat musim panen harga jual hasil pertanian tidak jatuh. Selain itu permodalan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses untuk memperbaiki kesejahteraan para petani.
Sementara itu Nurul Azizah menambahkan apa yang disampaikan oleh Farida Hidayati yang menyatakan infrastruktur naik, dikarenakan dalam 5 tahun anggaran untuk membangun infrastruktur sebesar 10 triliun.
“Maka sudah sangat wajar ketika ada duit maka, ada program. Karena infrastruktur ini terbangun karena ada uang,” pungkasnya. (Red/Lis)