Reporter : Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Ditangkapnya beberapa pelaku tindak kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polres Bojonegoro, dengan berbagai sangkaan dan pasal yang diterapkan, kemudian juga dari beberapa tindka kejahatan ini sangat berdampak bagi masyarakat banyak, diantaranya pembuatan Minuman Keras jenis arak, Pencabulan dan bahkan persetubuhan, dengan korban anak anak masih dibawah umur.
KH Alamul Huda atau biasa di Panggil Gus Huda, didampingi Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, menyampaikan bahwa menjadi tanggung jawab kita semua dengan adanya tundak kejahatan seperti kejahatan seks anak, apalagi korbannya sekitar usia 15 tahun, juga pabrik arak di Bojonegoro tentu ini menurut Gus Huda menjadi perhatian khusus karena peredarannya akan merusak generasi bangsa.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Rosyid ini memberikan pesan untuk seluruh masyarakat apalagi orang punya anak masih dibawah umur perempuan harus mengawasi media sosialnya, karena mungkin banyak kejadian lainnya yang mungkin tidak terlaporkan. “jadi ini kenalan di Facebook mereka meyakinkan diajak ke luar kota selama di luar kota itu dicabuli jadi kita berharap melalui sampaikan saran hati-hati banyak penipuan anak dibawah umur melalui media sosial,” Terang Gus Huda. Sabtu (12/9/3020).
Baca Berita Terkait: https://suarabojonegoro.com/news/2020/09/10/5-tersangka-kasus-narkoba-dibekuk-polres-bojonegoro-cewek-ini-katakan-enak-dan-tak-menyesal
Sebagai tokoh masyarakat yang ada di Bojonegoro khususnya, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama orang tua saat ini situasi Indonesia dalam keadaan Pandemi Covid 19, potensi untuk lalu lintas komunikasi itu sangat besar terutama melalui media sosial dan ini faktanya yang terjadi di masyarakat banyak sekali.
“Seperti yang di sampaikan oleh bapak Kapolres bahwa kasus itu tadi hanya sebagian artinya yang belum terungkap pasti masih ada ada yang mau melapor, kita harapkan pada masyarakat utama bapak-bapak wali maupun wali wali murid maupun masyarakat orang tua hendaknya betul-betul waspada terhadap anak-anak karena ada banyak anak yang kelihatannya biasa-biasa tidak nakal dan sebagainya tidak pernah keluar rumah begitu keluar rumah karena ada hubungan melalui Facebook maupun melalui wa Instagram dan sebagainya akhirnya tahu tahu anaknya keluar dan hilang,” Bener Pria yang juga ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) di Bojonegoro ini.
Baca Berita Terkait : http://beritasigap.com/2020/09/10/kembali-sat-reskrim-polres-bojonegoro-berhasil-grebek-pabrik-miras/
Dengan Fakta yang terjadi dengan diungkapnya pihak Polres Bojonegoro adanya kasus persetubuhan dan pelakunya sudah terbukti dan diamankan Polisi, dan ada korbannya, menurut Gus Huda salah satu faktornya orang tua kurang peduli penuh terhadap anak-anak perilaku anak-anak jangan terlalu percaya pada anak, namun lebih mewaspdai apa yang dilakukan oleh anak, karena apa yang dilakukan anak belum tentu seperti apa yang dilihat orang tua.
Baca Berita Terkait: https://suarabojonegoro.com/news/2020/09/11/ulah-bejat-pemuda-19-tahun-asal-bubulan-ini-cabuli-gadis-14-tahun-dengan-bujuk-rayu
“Terima kasih kepada Polres Bojonegoro, karena memang harus bertindak tegas dalam tindakan hukum yang berhubungan dengan kejahatan anak, begitu juga dengan peredaran miras, dan Narkoba yang dapat merusak moral generasi bangsa,” Tambah Gus Huda.
Gus Huda juga mengapresiasi langkah Polres Bojonegoro yang telah melakukan tugasnya, meskipun para anggota harus berjerih payah, memburu pelaku pelaku kejahatan di Bojonegoro, karena semata mata untuk Bojonegoro aman, tentram, dan lebih baik kedepannya. (SAS)