Debit Air Sungai Bengawan Solo Wilayah Bojonegoro Posisi Trend Turun

Reporter : Lina Nur Hidayah

SuaraBojonegoro.com – Adanya Hujan deras disertai angin kencang yang melanda seluruh wilayah Bojonegoro menyebabkan Sungai Bengawan Solo berada di level tidak tentu.
Tercatat dari data pengembangan ketinggian air Bengawan Solo menurut Peil Schall sejak tanggal 13 Desember 2024, dimana Tinggi Muka Air (TMA) Bengawan Solo di Karangnongko pada pukul 03.00 diangka 25.50 meter diatas permukaan laut (MDPL) , sedangkan TMA di wilayah Bojonegoro pada pukul tersebut berada di angka 12.12 MDPL sehingga berada di level siaga 1 atau hijau. Sabtu (14/12/24).

“Kami akan terus memantau ketinggian air bengawan Solo dan tiap hari data selalu kami update. Pada tanggal 13 Desember 2024 , Bojonegoro memasuki level siaga 1 karena TMA wilayah Bojonegoro pada pukul 03.00 diangka 12.12 MDPL , namun , kondisi tersebut akan terus berubah seiring dengan posisi ketinggian air bengawan Solo saat itu, ” Terang Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Laela Noer Aeny.

Baca Juga:  Ibu dan Anak Tenggelam di Sungai Begawan Solo di Wilayah Baureno

Disisi lain, hasil data dari perkembangan ketinggian air bengawan Solo pada hari Sabtu, 14 Desember 2024 , bersumber dari Perusahaan Umum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III bengawan Solo , menerangkan bahwa pukul 03.00 tinggi muka air (TMA) bengawan Solo di Karangnongko berada diangka 23.64 meter diatas permukaan laut (MDPL) , sedangkan pada pukul 06.00 TMA bengawan Solo di Karangnongko diangka 23.50 MDPL dan wilayah Bojonegoro berada pada titik 10.14 MDPL , sehingga bengawan solo berada pada posisi normal atau dilevel trend turun.

“Kalau berdasarkan laporan pagi ini bengawan solo di wilayah Bojonegoro berada pada titik 10.14 meter diatas permukaan laut dan dikategorikan bengawan solo posisi normal, dilevel trend turun, ” Terang Laela Noer Aeny.

Baca Juga:  Puluhan Penumpang Perahu Hanyut Di Sungai Begawan Solo, Setelah Perahu Penyeberangan Terguling

Diketahui lebih lanjut bahwa sesuai keterangan Bengawan solo di Karangnongko dapat dikatakan level siaga 1 atau hijau jika TMA berada diangka 29.00 MDPL, kemudian siaga 2 atau kuning jika TMA berada diangka 29.50 MDPL dan Siaga 3 atau Merah jika TMA diangka 30.00 meter diatas permukaan laut.

Sedangkan bengawan solo di wilayah Bojonegoro dikatakan level siaga 1 (hijau) jika tinggi muka air (TMA) mencapai 12.06 meter diatas permukaan laut (MDPL) dan siaga 2 atau kuning jika TMA berada di angka 13.06 MDPL , kemudian dikategorikan Bengawan solo wilayah Bojonegoro , memasuki siaga 3 atau hijau, jika TMA berada diangka 14.04 meter diatas permukaan laut. (Lin/red)