Reporter: Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Bantuan sosial bagi warga yang terpapar Covid-19 kembali menuai polemik. Pasalnya untuk warga yang terpapar di Desa Kepohkidul, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, hanya 1 dari 16 warga yang terpapar Covid-19 yang mendapat bantuan dari Dinas Sosial, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (04/08/21).
“Hanya 1 dari 16 warga saya yang mendapat bantuan,” kata Samudi, selaku Kepala Desa Kepohkidul.
Samudi, khawatir Bansos yang tidak merata ini dikhawatirkan dapat menimbulkan polemik dikalangan masyarakat, terlebih dimasa sulit seperti ini.
“Saya khawatir jika Bansos ini nanti dapat menimbulkan polemik di masyarakat,” ucapnya.
Pria yang sekaligus menjabat sebagai ketua Papdesi, Kabupaten Bojonegoro, ini berharap agar Dinas terkait seharusnya berkoordinasi dengan kepala desa setempat sebelum mendistribusikan bantuan bagi warga. Sehingga data penerima bantuan dapat tepat sasaran.
“Kalau butuh data siapa saja yang berhak menerima bantuan kami sebagai kepala desa siap membantu, sehingga bantuan bisa tepat sasaran,” imbuhnya.
Sementara itu diwaktu yang bersamaan dirinya menerima bantuan dari Polsek Kedungadem berupa beras sebanyak 15 bungkus bagi warga yang terdampak Covid-19 di wilayahnya.
“Ini kami menerima bantuan dari Polsek sebanyak 15 bungkus, perbungkusnya 5 kilo gram,” imbuhnya.
Selain itu dalam kesempatan ini dirinya menegaskan bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) Kepohkidul, telah menganggarkan minimal 8 persen dari Dana Desa untuk penanganan Covid-19.
“Untuk penanganan Covid-19 Pemdes Kepohkidul, menganggarkan 8 persen dari Dana Desa,” pungkasnya. (Bim/red).
