Dalam Rangka Dies Natalis ke 70, GMNI Bojonegoro Gelar Silaturahmi dan Buka Bersama

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Puluhan mahasiswa serta masyarakat merayakan Dies Natalis ke-70 Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dalam acara Buka Bersama & Silaturahmi yang digelar di Gang Akasia, Kelurahan Sumbang Kecamatan Bojonegoro, Sabtu (23/03/2024).

Dengan suasana penuh kehangatan, Gang Akasia menjadi saksi kebersamaan dalam momen spesial ini. Mulai dari jam 17.00 WIB, para peserta yang terdiri dari mahasiswa, alumni GMNI, masyarakat, serta pemuka agama setempat menyatu dalam berbuka puasa bersama.

“Dalam momen yang penuh makna ini, kami mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-70 untuk GMNI. Semoga semangat perjuangan dan dedikasi GMNI dalam mengabdi untuk kemajuan bangsa tetap berkobar,” ungkap Irfan Aftoni, Ketua Cabang GMNI Bojonegoro.

Acara ini tidak hanya sekadar berbuka bersama, namun juga menjadi wadah silaturahmi yang erat di antara seluruh peserta.

Baca Juga:  GMNI Bojonegoro Sukses Gelar Program Marhaenis Mengajar di Sekolah Dasar

“Pada hari yang berbahagia ini, GMNI berulang tahun yang ke-70, yang biasanya GMNI Bojonegoro merayakan di gedung dan mengundang pejabat kabupaten, namun pada ulang tahun kali ini yang bertepatan bulan suci Ramadhan, GMNI Bojonegoro merayakan dengan berbuka puasa bersama masyarakat Kelurahan Sumbang,” sambung Toni Ade Irawan, Alumni GMNI.

Selain berbuka bersama, momen kultum yang disampaikan oleh Pak Modin, seorang tokoh yang hadir dalam acara tersebut, memberikan sentuhan mendalam. “GMNI sebagai organisasi mahasiswa ekstra kampus terus menerus mendekatkan diri dengan masyarakat untuk berbagi, terlebih lagi ini dalam momen bulan suci Ramadhan. GMNI telah berkontribusi dalam pengawalan kita khususnya pada keluarga besar Pasir Kambang dalam upaya kita menurunkan harga sewa lahan KAI,” ujar Pak Modin dengan penuh semangat.

Baca Juga:  GMNI Bojonegoro Sebut Pendidikan Semakin Tidak Terjangkau dan Minimnya Lapangan Pekerjaan

Pak Modin juga menekankan pentingnya kerukunan antara mahasiswa GMNI dan masyarakat Sumbang. “Mahasiswa GMNI harus aktif dalam kegiatan sosial masyarakat, dan warga masyarakat Sumbang juga harus memberikan tempat kepada mahasiswa GMNI untuk belajar dan mencari pengalaman,” tambahnya.

Dalam kesederhanaan dan keharmonisan acara ini, GMNI dan masyarakat Sumbang menunjukkan kesepakatan untuk terus menjaga hubungan yang sudah terjalin begitu erat.

GMNI Bojonegoro berharap kegiatan ini bukan hanya sebatas perayaan, tetapi juga sebagai momentum untuk terus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak mahasiswa dan membangun kesadaran sosial di masyarakat.

Semangat kebersamaan yang terpancar dalam acara ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa GMNI untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. (Put/Lis)