Bupati Bojonegoro Harapkan Dinkes Gencar Tangani AKI AKB

SuaraBojonegoro.com – Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah hadiri Pertemuan Pembekalan dan Pembinaan Kader Pendamping Ibu Hamil Risiko Tinggi se-kabupaten Bojonegoro di Pendopo Malowopati, rabu (08/07). Hadir ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Camat Gayam, Dander dan Ngasem, serta diikuti sebanyak 100 Kader se-kabupaten Bojonegoro, yang bertugas melaksanakan pendampingan guna menekan resiko bagi ibu hamil resiko tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro menyampaikan bahwa Kader Pendamping adalah salah satu upaya pengendalian AKI AKB (Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi). “Setiap 1 minggu sekali, Kader Pendamping akan melakukan kunjungan untuk pendampingan Ibu Hamil Risti (Risiko Tinggi). Ibu Hamil akan diberikan pemahaman, motivasi hingga pendampingan selama kehamilan hingga 42 hari pasca kehamilan.” Terang Ani.

Baca Juga:  Pastikan Natal Aman, Kapolres Bersama Bupati, Dandim Datangi Gereja

Bupati Bojonegoro menekankan kepada Dinas terkait agar nantinya menyisir hingga daerah sulit dijangkau agar diberikan perhatian dan pendampingan. Saat ini AKI AKB di Kab. Bojonegoro terbilang tinggi, untuk AKI telah menembus angka 24 dan AKB diangka 80, tertinggi sampai hari ini di kecamatan kota. “Ini sudah melebihi target maksimal pemkab, dan saya rasa nantinya kita perlu evaluasi langkah penekanan AKI AKB.” Tegas Anna Mu’awanah.

Bupati menambahkan bahwa Pemkab Bojonegoro di 2019 telah menganggarkan insentif tambahan untuk bidan di daerah-daerah sulit dijangkau. Salah satunya adalah berupa kendaraan bermotor trail, untuk memudahkan penanganan ibu hamil.

“Kita telah mengupayakan sedemikiannya, dan apabila perlu dilakukan perubahan kebijakan terkait penanganan dan pengendalian AKI AKB, tahun depan akan kita lakukan. Saya harap mulai bulan Juli harus bisa mengendalikan AKI AKB.” Tambahnya. (Lis/Red)