SuaraBojonegoro.com – Sebanyak seratus orang Kader GMNI dari seluruh Indonesia mengikuti sekolah energi angkatan pertama yang digelar DPP GMNI di Bojonegoro.
Acara sendiri dilangsungkan mulai Jumat sampai dengan Minggu (17 -19 Maret 2023). Pembukaan dilakukan kemarin siang oleh Bupati Bojonegoro Ana Mu’awanah dengan ditandai pemukulan Gong. Hadir dalam acara tersebut segenap pengurus DPP GMNI.
“Saat ini jangan hanya berpikir energi fosil,” Kata Bupati Bojonegoro Anna Mu’awannah saat memberikan sambutan dalam pembukaan sekolah energi GMNI. Dia menjelaskan paling penting adalah fokus kepada energi terbarukan.
Dan ini lanjut dia harus menjadi perhatian serius. karena tambah dia energi terbarukan adalah kebutuhan energi dimasa depan.” ini penting didiskusikan,” tegasnya.
Sementara itu ketua Pengurus Alumni GMNI Bojonegoro selaku fasilitator acara di Bojonegoro Donny Bayi Setiawan menjelaskan bahwa acara ini merupakan angkatan pertama. Dimana Bojonegoro lanjut dia mendapatkan kesempatan untuk menjadi tempat ok penyelengaaraan. ” Apalagi Bojonegoro ada penghasil duapuluh persen produkai minyak nasional,” tegasnya.
Dan dia juga berharap sekolah energi ini akan berkesinambungan. Sebab energi tanbah merupakan salah satu yg kemandirian yang harus segera direalisasikan. ” Energi adalah penting dan energi adalah masa depan,” tegasnya.
Sekolah energi GMNI ini sendiri mendatangkan berbagai praktisi mulai dari Kementrian ESDM, SKK Migas serta dari berbagai pakar energi. Peserta sekolah sendiri disaring dari kader GMNI seluruh Indonesia melalui berbagai tes dan rekomendasi. (Red/Lis)
