Reporter: Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com Bonsai mame adalah salah satu kategori bonsai yang berukuran kecil dengan diameter 8 hingga 15 centimeter. Bonsai mame ini memiliki penggemarnya tersendiri karena harganya yang relatif terjangkau namun tetap elegan. Minggu (14/11/21).
“Bonsai mame saat ini lumayan trennya sedang naik, karena harganya yang terjangkau namun tetap elegan,” kata Urip Widodo, pengerajin tanaman bonsai.
Dengan harga mulai 50 ribu hingga 100 ribu, pengerajin bonsai mame ini kerap menerima order hingga ke luar Kabupaten Bojonegoro terlebih disaat musim hajatan seperti nikahan, bonsai mame ini cocok digunakan sebagai sovenir.
“Kalau pesanannya partai besar harganya bisa 30 sampai 35 ribu,” ujarnya.
Jenis tanaman yang digunakan sebagai bahan bonsai ini bermacam-macam namun yang kerap menjadi incaran para konsumen adalah tanaman jenis Sancang dan tanaman jenis sakura mikro. Insinyur Pertanian Universitas Wisnu Wardhana (UNIDHANA) ini menjelaskan jika bonsai mame ini lebih sulit pengerjaannya jika dibandingkan dengan bonsai yang berukuran besar pasalnya ukurannya yang kecil tersebut dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan.
“Karena ukurannya yang kecil jadi untuk pengawetannya sedikit susah,” tambahnya.
Dirinya berharap kedepannya bisnis bonsai khususnya bonsai mame ini dapat menjadi ikon bagi Kabupaten Bojonegoro dan memulihkan ekonomi ditengah kondisi pandemi seperti saat ini. Dirinya juga berharap ada suport pemerintah setempat untuk mendukung usaha dan pengrajin tanaman bonsai.
“Mungkin bisa menggelar even atau kontes bonsai di Bojonegoro, itu sangat membantu pengrajin bonsai di Bojonegoro,” pungkasnya. (Bim/red).