SUARABOJONEGORO.COM – Berdasarkan laporan dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, debit air Sungai Bengawan mengalami kenaikan. Pukul 13.00 WIB masuk pada 14.45 pheilschall dengan tren naik.
Dari pantauan suarabojonegoro.com, di Dusun Sumberarum, Kecamatan Ngraho Bojonegoro, tepatnya di RT 23 RW01 terdapat beberapa area terdampak banjir. Diantaranya, lahan persawahan seluas 11,50 hektar. Rinciannya, tanaman padi 0,10 hektar, tanaman padi umur 15 hari seluas 2,5 hektar, tanaman padi 8.90 hektar. Kerugiannya ditaksir mencapai Rp 53.500.000.
“Sudah langganan kalau musim hujan seperti ini, pasti kebanjiran,” kata Suwarno, salah satu warga setempat kepada wartawan, Selasa (13/03/18).
Selain di Dusun sumberarum, Kecamatan Ngraho, genangan air juga menggenangi Dusun Mluwu, Desa Tapelan 5 hektar sawah. Tanaman padi umur 36 hari, taksir kerugian sekitar Rp 15.000.000. Sedangkan, untuk Desa Payaman, genangan di Dusun Tinggang. Tergenang kurang lebih 1 hektar, tanaman jagung 0,75 hektar dan cabai 0,25 hektar. Taksir kerugian mencapai Rp 10.000.000.
Sementara itu, banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Bojonegoro Kota. Tepatnya di Lorong dua, Kelurahan Ledok Wetan. Yanto, salah satu warga setempat mengatakan, bahwa debit air mulai masuk di perkampungan dan perumahan warga. (bim/yud)
Reporter : Bima Rahmat
Editor : M.E Wahyudi