Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, gencar laksanakan sosialisasi pengawasan pemilihan menjelang Pemilihan Kepala Daerah serentak 2024. Sosialisasi yang digelar disalah satu hotel di Jalan veteran, Kecamatan Bojonegoro , Kabupaten Bojonegoro ini menyasar santri di seluruh pondok pesantren di se-kabupaten bojonegoro. Kamis (31/10/24).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bojonegoro, Mahmudi menjelaskan bahwa Pemilu tahun 2024 merupakan Pemilu yang diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia sejak Indonesia merdeka.
“Sehingga perlu kita sukseskan, perlu kita kawal bersama,” katanya.
Dalam kesempatan ini Mahmudi, mengajak seluruh elem masyarakat bojonegoro untuk ikut serta mengawasi jalannya pelaksanaan pemilukada sehingga dapat berjalan dengan aman, sukses dan lancar.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro Handoko Sosro Hadi Wijoyo menuturkan yangmana seperti selogan Bawaslu “Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu” mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi mengawasi pemilu serentak dengan seadil adilnya.
“Partisipasi pengawasan bapak ibu semuanya adalah kunci kesuksesan di Pilkada ini,” ujarnya.
Dihadapan ratusan santri dan tani undangan, pria yang akrab disapa Hans ini menegaskan bahwa hasil temuan maupun laporan, Bawaslu tidak takut untuk bertindak selama aturan demi menegakkan keadilan pemilu.
Dalam kesempatan yang sama Muhammad Muchid, selaku anggota komisioner yang juga Kordiv Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Bojonegoro, menjelaskan jika kegiatan ini sekaligus sebagai rangkaian hari santri nasional. Dengan mengambil tema “Santri Mengaji dan Mengawasi” dengan harapan para santri ikut serta partisipatif dalam mengawasi jalannya pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati.
“Pesertanya dari 15 pondok pesantren dan Panwascam se-kabupaten bojonegoro,” ucapnya.
Dirinya berharap, para santri selain mengaji juga partisipatif melakukan pengawasan. Yangmana dalam hal ini Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, ikut membangun kesadaran serta ikut andil dalam pengawasan.
“Ketika ada dugaan pelanggaran bisa untuk bekerjasama dengan panwascam maupun panwaslu kabupaten,” pungkasnya. (Bim/red).