suarabojonegoro.com – Sumber Banyu Kuning yang terletak di Dusun Jumblangjati, Desa Krondonan, Kecamatam Gondang, Kabupaten Bojonegoro, ini merupakan salah satu destinasi wisata yang berada di ujung selatan Bojonegoro. Selain sebagai salah satu destinasi wisata Sumber Banyu Kuning ini dipercaya sebagai obat berbagai macam penyakit, salah satunya adalah gatal-gatal. Sabtu (16/09/17).
Untuk menuju lokasi Sumber Banyu Kuning ini cukuplah mudah, pasalnya selain kondisi Jalan yang sudah bagus juga tempatnyatidaklah terlalu sulit. Jika dari arah Kabupaten Nganjuk, ikuti Jalan arah ke Kecamatan Gondang, setalah itu ikuti jalan
beraspal arah Kecamatan Sekar, natin ada petunjuk berupa papan nama dengan bertulisan “Wisata Air Bening, Sumber Air Hangat” dan beloklah ke kiri, dan lokasi wisata ini tidaklah jauh.
Adapun untuk waktu tempuh perjalan menuju tempat tersebut kirakira 1 jam 15 menit, jika anda dari pusat kota Bojonegoro. Namun lelah anda akan terbayarkan setelah sampai pada lokasi wisata ini. Mata anda akan disuguhkan pemandangan yang menajubkan serta segarnya udara sekitar. Tentu air yang jernih dan hangat siap mengobati lelah para wisatawan.
Kalau dilihat kasat mata air ersebut tidaklah berbeda dengan air pada umumnya namun, perbedaan sangatlah mencolok pada bau air tersebut yang sangat menyengat karena banyak mengandung belerang. Warga disekir mempercayai bahwasannya air tersebut dapat menyembuhkan penyakit.
Sukirah salah satu warga sekitar menerangkan bahwa banyak masyarakat yang memanfaatkan sumber air hangat yang ada di Dusunnya tersebut untuk berobat.
“Kenapa demikian, karena masyarakat merasa sembuh setelah mandi di air hangat itu”, katanya.
Selain menyembuhkan berbagai penyakit kuliat atau gatal-gatal. Sumber Banyu Kuning ini dapat menyembuhkan luka pada tubuh akibat terjatuh, sehabis khitan atau sebagainya.
“Biasanya akalau anak-anak sehabis dikhitan sering mandi disini untuk mengeringkan bekas luka khitannya”, ujarnya.
Dari penuturan warga setempat destinasi wisata di ujung Selatan Bojonegoro ini sering dikunjungi masyarakat lokal Bojonegoro maupun dari luar lokal Kabupaten Bojonegoro.
“Biasanya ramai dikunjungi waktu hari-hari libur seperti akhir pekan atau hari libur sekolah”, pungkasnya. (Bim/red).