Banyak Proyek BKD Yang Sudah Rusak, DPRD Bojonegoro Diduga Tak Pernah Sidak Lapangan

Oleh : Redaksi

SuaraBojonegoro.com – Kabupaten Bojonegoro menggelontorkan anggaran BKD (Bantuan Keuangan Desa) yang bersunber dari APBD Kabupaten Bojonegoro, di seluruh Desa di Kabupaten Bojonegoro, dan Dari data yang dihimpun SuaraBojonegoro.com dilapangan tidak sedikit hasil karya bangunan dari Proyek BKD ini diduga bermasalah, mulai dari kerusakan jalan Rigid beton, jalan aspal dan lainnya.

Tidak sedikit warga Yang mengeluh dan menduga berbagai asumsi mulai dari pekerjaan yang kurang memenuhi spek, dan lainnya. “Sudah banyak yang pecah dibeberapa titik jalan Rigid beton yang selesai tahun 2022 kemarin,” Ujar warga Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo Bernama Munif kepada awak media ini.

Selain itu juga hal yang sama disampaikan oleh warga Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan bernama Talib, bahwa pekerjaan Proyek yang ada di desanya juga masih mangkark belum terselesaikan. Minggu (2/4/2023).

Baca Juga:  Diduga Proyek BKD Gunakan Besi Tidak SNI, Harus Berurusan Dengan Penegak Hukum

Selain itu, masih banyak yang juga mengalami kerusakan dan menuai persoalan meskipun akhirnya juga diperbaiki oleh pihak rekanan baik yang mengerjakan proyek APBD maupun BKD di Bojonegoro. Masyarakat tidak sedikit bertanya, kenapa jalan yang baru dibangun sudah rusak meskipun beberapa bulan.

Anehnya lagi, DPRD Kabupaten Bojonegoro yang memiliki fungsi sebagai Kontroling dalam pelaksanaan pemerintah diduga sama sekali tidak pernah melakukan sidak ke bawah, atau ke lokasi proyek proyek yang bersumber dari anggaran APBD.

Bahkan Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah pada kesempatan Rapat dengan DPRD Bojonegoro pernah Menyampaikan bahwa DPRD seharusnya sidak dan turun ke bawah untuk mengetahui secara jelas terhadap kegiatan Proyek di lapangan.

“Kami berharap ada anggota DPRD yang sidak turun ke lapangan biar tahu apa yang terjadi dengan proyek yang didanai uang negara ini mas,” Kata Talib warga Margomulyo yang mengetahui kondisi proyek jalan di Desanya Mangkrak.

Baca Juga:  Sukur Priyanto : Besaran Dan Indikator Penerima BKD Tidak Jelas

Kerusakan hasil Proyek dengan Program BKD ini terjadi hampir ada di Setiap Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, hal ini dimungkinkan kurang adanya pengawasan dari pihak DPRD Bojonegoro yang tidak turun kelapangan untuk melakukan sidak guna mengetahui proses dan hasil dari adanya pembangunan di Bojonegoro.

“Padahal banyak proyek yang diduga bermasalah dan Viral, namun tidak pernah mendapatkan perhatian dari DPRD Bojonegoro dengan turun untuk sidak agar tahu jelas,” Kata Warga Lain bernama Rahmat yang tinggal di Kecamatan Bojonegoro.

Dirinya sangat berharap adanya pembangunan di Bojonegoro ini tidak mendapatkan aplaus saat baru usai dan diresmikan, akan tetapi prosesnya harus di awasi sehingga tidak mengalami cepat rusak setelah usai dibangun. (Red*)