SuaraBojonegoro.com – Dalam kegiatan cangkruan kamtibmas yang diadakan di Balai Desa Sumberrejo pada hari Jum’at (18/05/2023) pagi tadi, banyak warga yang menghadiri kegiatan tersebut menyapaikan pendapat dan keluhan kepada Wakapolres Bojonegoro yang hadir mewakili kegiatan. Selain dihadiri oleh Wakapolres, acara yang dihadiri oleh Forkopimca Sumberrejo, Kepala Desa se – Kecamatan Sumberrejo, Perangkat Desa Sumberrejo, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga Desa Sumberrejo, dari Polres Bojonegoro juga dihadiri oleh Kabag Ops dan Kasat Binmas Polres Bojonegoro.
Mengawali kegiatan, Wakapolres Bojonegoro Kompol David Manurung, SE, SIK, MH meminta maaf kepada seluruh undangan yang hadir atas ketidak hadiran Kapolres Bojonegoro dikarenakan adanya kegiatan yang tidak bisa ditunda dan diwakilkan di tempat yang lain, dimana sedianya jadwal cangkruan kamtibmas di Desa Sumberrejo sudah dijadwalkan jauh – jauh hari dan akan dihadiri langsung oleh Kapolres. Selain itu, sehubungan dengan dibentuknya Polisi RW yang merupakan program Polri secara menyeluruh se – Indonesia bisa membantu tugas Bhabinkamtibmas yang sudah ada di Desa dengan skala tugas yang lebih kecil lagi.
“Dengan adanya Polisi RW, semoga bisa menambah kedekatan Polri dengan masyarakat dalam menciptakan kamtibmas yang lebih kondusif lagi”, ucap Wakapolres.
Selanjutnya, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab banyak undangan yang hadir antusias dalam menyampaikan pendapat dan keluhan kepada Wakapolres yang diantaranya dikatakan oleh Kepala Desa Kayulemah yaitu Sutaji dimana jelang musim kemarau akan terjadi kelangkaan air untuk mengairi persawahan, sehingga berpotensi terjadinya konflik dimasyarakat akibat berebut air untuk mengairi persawahan. Selain itu juga, saat musim tanam padi, para petani sangat membutuhkan ketersedian pupuk untuk pertanian, akan tetapi di kios pupuk sangat sulit mendapatkannya.
“Perlu adanya pengawalan antisipasi dari aparat agar tidak terjadi konflik dimasyarakat terkait suplai air dipersawahan dan pupuk kepada petani”, ucap Sutaji
Semenetara itu, Kepala Desa Mejuwat Muhadi juga menyampaikan keluhan, diantaranya banyak warga mejuwet yang menjadi korban laka lantas di jalan raya disebabkan oleh bus yang ugal – ugalan di jalan, untuk itu perlu diberlakukan kembali penjadwalan yang lebih baik lagi dan jeda antar bus dari terminal agar tidak terjadi kebut – kebutan dijalan raya dikarenakan jarak yang dekat antar bus satu dengan bus yang lain.
“Ditambah lagi dengan kondisi jalan yang lebar dan bagus, selain bus juga para pengendara kendaraan lainnya saat ini melajukan kendaraanya lebih laju lagi, sehingga rawan terjadinya kecelakaan dijalan raya”, ungkap Muhadi.
Dalam kegiatan tersebut, Polres Bojonegoro juga menyerahkan sarana kontak kepada anggota Linmas Desa Sumberrejo sebagai mitra kamtibmas. (Red/Lis)