Bantuan Insetif Di Desa Duyungan Kec. Sukosewu di duga Di Potong, RT/RW Mengeluh

Reporter: Yudianto

SuaraBojonegoro.com – Bantuan Pemerintah yang di peruntukan kepada RT/ RW yang ada di  Desa Duyungan, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berupa uang tunai sebesar Rp 107.000  yang penyalurannya melalui Kantor Pos di duga ada pemotongan dari oknum Perangkat Desa setempat. Rabu (06/11/2020).

Dari data yang dihimpun Media Ini menyebutkan bahwa Bantuan insentif dari sensus kependudukan yang di terima anggota Ketua RT/ RW Desa Duyungan, kecamatan Sukosewu ini di kabarkan telah di potong oleh oknum perangkat desa setempat senilai Rp. 50.000 melalui anggota RT yang lain. Hal ini sangat ironis jika benar, Bantuan yang nilainya sangat minim tersebut harus di potong setengah dari insentif mereka atau 50% oleh oknum perangkat desa setempat.

Dari keterangan beberapa anggota RT/ RW Desa Duyungan yang di wawancara oleh media ini, mereka mengeluhkan adanya pemotongan insentif dari sensus kependudukan oleh anggota RT lain yang berdalih atas permintaan perangkat desa senilai Rp. 50.000.

“Kami sangat menyayangkan pemotongan tersebut sungguh di sayangkan, mengingat saat kami melakukan pengambilan yang penyaluranya melaui Kantor Pos tersebut harus rela mengantri dan memakan waktu hampir setengah hari demi mendapatkan insentifnya yang sejumlah Rp.107.000 tersebut,” Kata salah Satu RT yang enggan namanya dimediakan.

Baca Juga:  Diduga Istri Kades Wedi Meminta Sejumlah Uang Kepada Penerima PKH Untuk Administrasi

Diungkapkan juga bahwa, Hal tersebut Sempat menjadi pembahasan ramai pada waktu pengambilan di Kantor Pos itu, ada anggota RT  yang terima pesan singkat di ponselnya dari salah satu perangkat desa untuk mengordinir dalam pemotongan uang tersebut senilai Rp. 50.000 per RT.

Disampaikan juga bahwa pemotongan itu di lakukan oleh dua orang oknum RT yang ada di Desa Duyungan salah satunya adalah bernama Bakir RT 03 RW 04
dengan cara mendatangi setiap rumah anggota RT lain yang telah menerima insentif tersebut atas Perintah Oknum perangkat desa Kaur keuangan bernama
Khoiri.

Salah satu ketua rukun tetangga (RT) Saeran mengakui jika pasca penerimaan dan pulang setelah sampai rumah sudah ada Bakir ketua rukun tetangga RT. 03 .04 yang mengordinir pemotongan di RW 04 Desa Duyungan bagian selatan dan Mustakim ketua rukun tetangga RT 06 RW 03.

“Yang mengkordinir pemotongan di RW 03 Desa Duyungan bagian utara,” jelas salah satu anggota RT Desa Duyungan tersebut.

Baca Juga:  Kades Wedi Akui Ada Potongan Rp5 Ribu Bukan Rp50 Ribu, Camat Kapas Sampaikan Tidak Boleh Ada Pungutan

Awak media ini berusaha melakukan konfirmasi ke Pemerintah Desa Duyungan melalui pesan whatsapp terkait hal itu namun tidak ada tanggapan dari Sekertaris Desa. Dikonfirmasi kepada Kepala Desa Duyungan, H. M. Sholikin, juga terkesan tidak mengetahui perihal pemotongan insentif RT/RW tersebut.

“Coba saya konfirmasi dulu,” jawabnya singkat melalui pesan whatsapp.

Di sisi lain M. Yasir Camat Sukosewu saat di konfirmasi Media juga mengungkapkan adanya Bantuan insentif sensus kependudukan RT/  RW Desa Duyungan yang penyalurannya melalui kantor Pos pihaknya tidak mengetehui dan menyuruh untuk langsung menanyakan ke Kantor Pos saja. “Langsung tanya ke kantor Pos saja supaya jelas ya,” katanya.

Untuk ketahui bahwa tunjangan RT/RW yang bersumber dari anggaran dana desa (ADD) yang sudah berjalan selama 7 bulan sampai saat ini juga belum bisa di rasakan oleh anggota RT/ RW Desa Duyungan belum terbayarkan oleh Pemdes setempat. Hingga berita ini di tulis dan terbit masih belum ada penjelasan yang pasti terkait dugaan pemotongan insentif RT/ RW yang terjadi di Desa Duyungan tersebut. (Yudi/Sas)

*) Foto Ilustrasi