SuaraBojonegoro.com – Ramainya pembahasan publik terkait hibah dana APBD (Anggaran Pendapat Belanja Daerah) Kabupaten Bojonegoro untuk kabupaten Lamongan yang ditengarai salah satunya untuk membangun waduk Pejok, Yang lokasinya di Desa Pejok Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro, dan sebagian masuk wilayah kabupaten Lamongan. Sabtu (16/9/2023).
Tidak sedikit komentar kritis terhadap bantuan tersebut, karena banyak yang menganggap bahwa Bojonegoro masih banyak membutuhkan anggaran untuk peningkatan kebutuhan baik pendidikan maupun peningkatan perekonomian masyarakat Bojonegoro.
Rencananya, dana hibah yang akan diberikan ke Kabupaten Lamongan tersebut, salah satunya adalah untuk perbaikan waduk diperbatasan wilayah Kabupaten Lamongan dan Bojonegoro, dan hamparannya lebih luas masuk wilayah Lamongan.
Kepala Dinas PU SDA (Pekerjaan Umum Sumber Daya Air) Heri Widodo, ketika dikonfirmasi awak media menyebutkan bahwa Rencana waduk pejok di kepohbaru
Ini akan mengairi 4 hingga 5 Kecamatan lahan pertanian atau sawah pertanian milik masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.
“Hamparannya memang berada di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan, dan hamparannya waduk tersebut lebih luas di Kabupaten Lamongan,” Ungkapnya.
Karena waduk tersebut untuk memberikan kepentingan pengairan bagi wilayah pertanian di Kabupaten Bojonegoro sehingga mengharuskan adanya perbaikan waduk yang sebagian besar luasnnya di Kabupaten Lamongan.
Hal ini kemungkinan yang menjadikan Pemkab Bojonegoro harus mengeluarkan anggaran APBD untuk Kabupaten Lamongan guna perbaikan dan pembangunan waduk untuk mendapat para petani di lima Kecamatan di Bojonegoro.
Dari kabar yang beredar bantuan dana yang bersumber dari APBD Bojonegoro ini adalah sekitar Rp 29 Miliar, dan menjadi pembahasan penting yang menimbulkan pro kontra di masyarakat, sementara Pemkab Bojonegoro dengan kegiatan perbaikan waduk tersebut untuk meningkatkan hasil pertanian bagi masyarakat petani.
“Dengan sistem pengairan yang lebih baik diharapkan perbaikan waduk ini dapat meningkatkan hasil pertanian sehingga perekonomian masyarakat petani sekitar waduk juga meningkat,” Tambah Kadin PU SDA.
Kadin PU SDA juga menyampaikan bahwa untuk perbaikan waduk Pejok tersebut masih dalam proses kajian, oleh pihak BBWS, juga terkait AMDAL masih proses di tingkat Provinsi Jawa Timur. (Red/SB)