Banjir Di Sejumlah Ruas Jalan Bojonegoro Kota, Sebabkan Kemacetan Kendaraan

Reporter : Bima Rahmat

SuaraBojonegoro.com – Selain menggenangi rumah warga, hujan lebat juga menggenangi sejumlah ruas jalan sehingga mengharuskan para pengguna jalan khususnya roda dua untuk lebih ekstra berhati-hati dan waspada. Minggu (08/05/22).

Dari pantauan suarabojonegoro.com di Jalan Diponegoro, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro atau lebih tepatnya di bundaran Sumbang sejumlah pengguna roda dua harus rela mendorong kendaraannya akibat banjir.

Akibat banyaknya kendaraan yang terjebak banjir dan mogok mengakibatkan kemacetan di jalan tersebut.

Arianto, warga Kabupaten Blora salah satu pengguna jalan yang melintas di Jalan Diponegoro, harus rela mendorong kendaraannya akibat mesin motor miliknya kemasukan air.

“Mau pulang ke Blora mas. Sempat macet dan motor mogok karena banjir,” katanya.

Baca Juga:  Bergerak Cepat, Pasca Banjir Brimob Bojonegoro Bersihkan Lumpur

Dirinya tidak menyangka jika karena hujan lebat mampu menggenakan ruas jalan di Bojonegoro.

“Nggak nyangka kalau banjir,” ujarnya.

Sementara itu sejumlah warga Desa Sumbang, Kecamatan Bojonegoro dengan sukarela berhujan-hujanan untuk mengalihkan para pengguna jalan agar tidak melintas di Jalan Pattimura. Hal ini dilakukan untuk menghindari mogoknya motor.

“Kasihan para pemudik kalau motornya mogok. Soalnya di Jalan Pattimura ini tinggi banjir sampai selutut orang dewasa,” kata salah satu warga setempat.

Selain banjir banyaknya volumme kendaraan saat ini mengakibatkan kemacetan disejumlah jalan. Tidak hanya itu para pengguna jalan harus rela berputar arah untuk menghindari banjir.

“Tadi macet sekarang harus putar arah. Itupun tidak menjamin karena kelihatannya jalan di kota dikepung banjir,” ucapnya.

Baca Juga:  Datangi Lokasi Banjir di TPK Sukorejo, AKBP Eva Guna Pandia Bagikan Paket Sembako

Di Jalan Panglima Polim sejumlah warga memperingatkan para pengguna jalan khususnya roda empat untuk mengurangi kecepatannya agar banjir tidak masuk ke pemukiman warga.

“Karena banyaknya kendaraan roda empat air masuk ke rumah,” pungkas salah satu warga setempat. (Bim/red).