Bangunan Proyek TPT / Parapet Desa Piyak Kanor Ambruk, Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi Teknik

Reporter: Yudianto

Suarabojonegoro.com –  Proyek pembangunan Tembok Penahan (TPT) /Parapet di Desa Piyak Kecamatan kanor Bojonegoro  dari anggaran Dana Desa (DD) diduga tidak sesuai dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) konstruksi bangunan, akibatnya bangunan yang usianya hanya dalam hitungan jari kini telah ambruk dan menjadi berbincangan warga masarakat setempat.

Seperti yang di sampaikan warga setempat yang enggan dimediakan namanya, Rabu (8/6/2020) Bahwa Tembok Penahan Tanah (TPT) yang dikerjakan pemerintah desa (Pemdes) Piyak, diduga ada mark,up anggaran, karena dalam pekerjaan baru dibangun dan masarakatpun belum merasakan adanya proyek pembanggunan tembok tanggul sudah ambruk sepanjang kurang lebih 30 meter.

Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut dibangun menggunakan sumber dana dari Dana Desa (DD) 2017/2018 sebesar kurang lebih Rp500 juta lebih, Namun kondisi saat ini sudah ambrol.

Baca Juga:  3 Tahun Berdiri Bangunan Proyek TPT / Parapet Di Desa Piyak Ambrol Akibat Alam

”Ambrolnya bangunan TPT yang dibangun tersebut diduga tidak sesuai rencana anggaran biaya (RAB), dan terkesan asal jadi” jelasnya.

Ditengarai Kurangnya perencanaan yang matang membuat pekerjaan tersebut sudah ambrol, akibanya masyarakat resah dikarenakan bangunan tersebut satu- satunya bangunan yang bisa memjadi penghambat pada saat banjir datang.

Di tempat terpisah kepala Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Abdul Azzis waktu dikonfirmasi wartawan membenarkan dengan adanya TPT yang ambrol dan kades menegaskan ambrolnya TPT karna faktor cuaca dan Faktor alam.

“Memang kami akui TPT tersebut ambrol, Namun bukan karena tidak sesuai RAB melainkan faktor alam” Ungkapnya. (Yud/Sas)