Bangun Sinergitas Antar-instansi, Minimalisir Dampak Bencana Industri

 

SuaraBojonegoro.com – Anak perusahaan PT Pertamina yang mengelola lapangan minyak dan gas bumi (Migas) Sukowati, Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field melakukan kegiatan table top exercise (TTX) Penanggulangan Keadaan Darurat dan Bencana (PKDB) bersama jajaran instansi terkait.

Kegiatan digelar dengan melibatkan Kodim 0813 Bojonegoro bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres Bojonegoro, Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta pemerintah desa sekitar wilayah produksi, Rabu (20/11/2019) di Aston Hotel Bojonegoro.

Dalam kegiatan tersebut, Kasdim 0813 Bojonegoro Mayor Infanteri Hairil Achmad mengatakan kegiatan pelatihan teknis penanggulangan keadaan darurat dan bencana ini salah satu tujuannya untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana.

“Pelatihan ini untuk menghadapi kejadian yang sebenarnya di lapangan jika terjadi hal yang membahayakan di wilayah Bojonegoro, terutama di lingkungan minyak,” ujarnya.

Kabupaten Bojonegoro, lanjut Mayor Infanteri Hairil Achmad sebagai penyumbang besar produksi nasional migas di Indonesia Dengan adanya kegiatan tersebut kejadian bencana, khususnya yang disebabkan oleh manusia bisa terminimalisir.

Baca Juga:  Proyek JTB Berhasil Lakukan Proses Gas-In

“Harapannya bisa memberi manfaat kepada aparat, instansi terkait dalam menanggulangi bencana yang terjadi, baik dari faktor lingkungan, maupun kesengajaan yang dilakukan oknum,” katanya.

Sementara Pjs Field Manager Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field Jason W Purba menjelaskan, kegiatan pelatihan dalam hal penanganan bencana ini meskipun sudah dilakukan setiap saat, namun masih perlu dilakukan guna membangun komunikasi antar muspika.

“Setelah adanya pelatihan ini, kedepan mudah-mudahan bisa tahu kedepannya tugas dan tanggung jawab masing-masing seperti apa. Sehingga jika terjadi bencana masyarakat tidak terjadi kepanikan,” ungkap Jason.

Apalagi saat ini, Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field sebagai operator lapangan Sukowati dalam waktu dekat akan melakukan kegiatan pengeboran sumur injeksi i003. Sesuai dengan analisa dampak lingkungan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut memiliki resiko sendiri.

Baca Juga:  Lakukan Absorber Erection, Proyek  JTB Kejar Target On-Stream

“Dari kegiatan tersebut, pasti ada resiko. Untuk meminimalisir adanya resiko tersebut sehingga kami melakukan latihan,” jelasnya.

Indarwan Harsoni, Field Manager PT Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field secara terpisah menyatakan kegiatan PKDB ini penring dan berharap semoga kegiatan ini menjadi media untuk membentuk sinergitas perusahaan dengan stakeholders dalam hal Penanggulangan Bencana.

Sekadar diketahui, produksi Sukowati Field saat ini rata-rata sebesar 9.000 barel oil per day dan produksi gas sebesar 12 MMSCFD. Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field mulai mengelola lapangan Sukowati pada 20 Mei 2018 setelah masa kontrak operator sebelumnya Joint Operating Body Pertamina PetroChina East Java (JOB PPEJ) habis.

Pengelolaan lapangan Sukowati dibagi menjadi dua blok. Blok Sukowati dikelola oleh Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field dan Blok Mudi dikelola Pertamina Hulu Energi Tuban East Java. (lis/Sas)